'Tak Ingin Usai' Keisya Levronka. (Instagram).
Lagu "Tak Ingin Usai" merupakan singel keempat Keisya Levronka, jebolan Indonesia Idol yang kini menjadi perbincangan di mana saja. Secara musikal, "Tak Ingin Usai" adalah pop dan balada yang manis dan memilik pesan mendalam yang kini menjadi trending di mana-mana.
"Tak Ingin Usai" menempati posisi ke-1 di 6 platform musik digital Indonesia secara bersamaan. Selain itu, lagu ini menjadi lagu kedua dari penyanyi di bawah Universal Music Indonesia yang meraih pencapaian tinggi setelah "Merasa Indah" dari Tiara Andini.
Bahkan video klipnya sendiri memiliki prestasi. Hanya dalam waktu tujuh hari, video musik "Tak Ingin Usai" mencapai satu juta penayangan dan menjadi trending ke-10 dalam kategori musik di YouTube Indonesia.
Lalu apa rahasia kesuksesan lagu ini? Berikut teori Indozone.
Lagu ini berdurasi empat menit tiga puluh delapan detik. Secara musikal, "Tak Ingin Usai" adalah pop dan balada.
Lagu ini bercerita tentang hubungan percintaan yang memang tidak bisa dipaksakan, sehingga harus usai, walaupun hal itu berat untuk dilakukan.
"'Tak Ingin Usai' ini menceritakan tentang hubungan yang diselesaikan satu pihak karena hal yang nggak bisa dipaksakan, sehingga pihak lainnya gagal move on, hancur, nangis, tapi berusaha menerima dan ikhlas. Namun begitu, tetap berharap suatu hari nanti bakal dipertemukan lagi,” ujar Keisya dalam press release.
Singel ini diciptakan oleh Mario Gerardus Klau dan diproduseri oleh Tohpati. Kedua musisi ini memiliki prestasi sendiri dalam meramu karyanya.
Mario G Clau dikenal sebagai musisi dan komposer lagu yang pernah menciptakan lagu untuk Lyodra Ginting berjudul 'Pesna terakhir' yang meledak banget. Sementara Tohpati adalah gitaris dan musisi senior yang biasa membuat lagu yang selalu mendapat penghargaan dan berhasil mengangkat nama-nama diva Indonesia, seperti Krisdayanti, dan lain-lain.
Dalam proses produksi lagu ini tidak memakan waktu lama, mulai dari pemilihan lagu hingga proses perekaman semuanya berjalan cukup cepat.
Banyak yang memuji penyanyi yang satu ini. Cara Keisya menyanyikan dan pendalaman juga diacungi jempol oleh netizen.
Keisya juga mengaku menyanyikan lagu ini menjadi tantangan tersendiri baginya karena ada satu bagian nada tinggi yang dirasa sulit untuk dicapai.
Lagu ini juga sering digunakan dalam backgroun di TikTok untuk konten curhat. Lirik dna lagunya dianggap mewakili beberapa netizen karena dianggap mirip dengan kisah cintanya.
Tak hanya digunakan untuk konten curhat, lagu ini banyak disematkan dalam video berkabungnya anak dari Gubernur Ridwan Kamil, Eril yang tenggelam di sungai Aare di Swiss beberapa waktu lalu.
Momen kesedihan keluarga yang diunggah oleh para pembuat konten di TikTok selalu menggunakan lagu tersebut.
Nah, kira-kira apakah kalian sependapat tentant teori ini? Atau kalian punya analisa sendiri tentang Tak Ingin Usai?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: