Musisi Nike Ardilla. (Instagram/@nikeardillaofficial).
Bulan Maret setiap tahunnya selalu menjadi bulan yang sakral bagi penggemar penyanyi multitalenta Nike Ardilla. Pasalnya pada 29 tahun lalu, tepat di 19 Maret 1995, sosoknya mengalami kecelakaan mobil dan meninggal dunia.
Hal itu bisa terlihat dari akun instagram Nike Ardilla Fans Club di Instagram resminya. Sampai saat ini, para penggemar setianya masih melakukan ritual khusus dalam rangka mengeenang hidup dan detik-detik kecelakaannya masih menyimpan banyak teori konspirasi.
Konon teori konspirasinya berkaitan tentang kecelakaannya yang masih membingungkan, seperti mengapa polisi merahasiakan kematiannya kepada keluarga selama 3 hari, atau benarkan sang diva sempat berseteru dengan cucu penguasa Cendana sebelum kematiannya.
Berikut beberapa fakta yang Indozone rangkum dari beberapa sumber tentang Nike Ardilla.
Sebelum membahas peristiwa kematian, mari mengenal sosok Nike Ardilla lebih dahulu.
Nike Ardilla lahir di Bandung pada 27 Desember 1975 dengan nama asli Raden Rara Nike Ratnadila Kusnadi. Bakat seninya sudah terasah sejak kecil dan sudah banyak penghargaan dari kompetisi lokal maupun nasional.
Awalnya ia memakai nama panggung Nike Astrina untuk bisa menyaingi Nicky Astria, penyanyi rock kenamaan era 1980-an. Namun, saat itu Nike belum punya lagu sendiri, sehingga ia sering menyanyikan lagu dari musisi lain. Nike diarahkan untuk bisa menguasai genre musik rock.
Nike mulai masuk dapur rekaman pada tahun 1986 dengan merilis single berjudul "Lupa Diri". Namun Nama Nike Ardilla baru benar-benar meledak setelah merilis album Seberkas Sinar pada Oktober 1989. Usia Nike saat itu baru 14 tahun. Tapi ia beruntung karena dikenalkan kepada Deddy Dores, sang maestro di balik lagu-lagu hitsnya.
Dua album milik Nike Ardilla menjadi album dari musisi Indonesia yang terjual ratusan ribu keping.
Album 'Seberkas Sinar' laris manis di pasaran dengan tembus penjualan 500.000 keping. Sementara album keduanya 'Bintang Kehidupan' mencapai dua juta keping. Konon belum ada musisi Indonesia hingga saat ini yang bisa menyaingi penjualan salah satu albumnya tersebut, baik Peterpan, Agnez Mo, ataupun Dewa 19.
Pasca perilisan Bintang Kehidupan, namanya resmi berganti. Ia bukan lagi Nike Astrina, tetapi Nike Ardilla. Awal tahun 1990-an menjadi saksi kebintangan Nike. Dulu ia boleh jadi pesimis. Tapi siapa sangka, di usia muda ia bisa sejajar dengan para penyanyi papan atas.
Konser-konsernya padat penonton, dari barat sampai timur Indonesia. Pada masa itu hanya segelintir orang yang asing dengan karya-karya Nike Ardilla. Mayoritas hafal, atau minimal tahu lagu "Bintang Kehidupan", "Seberkas Sinar", "Ku Tak Akan Bersuara", "Sandiwara Cinta", dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Gadis yang Mirip Nike Ardilla Ketemu Ibu Nike, Terus Genggam Tangan & Menangis
Tak hanya populer di dunia tarik suara, Nike Ardilla juga sempat terlibat dalam penayangan film dan sinetrosn. Sebut saja film Kabayan Saba kota, dimana Nike Ardilla beradu ekting dengan aktor senior Didi Petet.
Ia juga tampil di film berjudul "Ricky', 'Olga dan Sepatu Roda', Cinta Anak Muda', dan beberapa film lainnya.
Sehari sebelum hari kejadian, Nike Ardilla bersama manajernya, Atun, melakukan perjalanan dari Bogor ke Bandung menggunakan mobil pribadi. Mengutip Wikipedia, ia dan manajernya melakukan banyak kegiatan dan bertemu dengan beberapa artis seperti Gugun Gondrong dan Titi Dj.
Saat dini hari, mereka bersiap untuk kembali ke Bogor karena mengejar syuting jam 8 pagi. Atun sempat menawarkan agar ia yang menyetir karena khawatir Nike akan kecapaian mengingat jadwalnya yang padat. Namun Nike menolaknya.
Sesampainya di Jalan Raden Eddy Martadinata atau dikenal juga sebagai Jalan Riau, mobil Nike terhalang oleh mobil berwarna merah yang melaju dengan amat pelan. Karena sedang diburu waktu, Nike memutuskan untuk menyalip mobil merah tersebut.
Tiba-tiba, dari arah berlawanan muncul mobil Daihatsu Taft yang melaju dengan kencang. Nike banting setir ke arah kiri. Mobil langsung menabrak sebuah pohon beringin, lalu terpental dan menabrak pagar beton bak sampah. Nike saat itu tak memakai sabuk pengaman.
Nike dan manajernya langsung dibawa ke rumah sakit. Atun selamat, meski sempat mengalami amnesia. Namun, pada pagi hari itu juga, Nike mengembuskan napas terakhirnya.
Meski pada saat itu, Nike sudah diumumkan bila dirinya tewas karena kecelakaan di mobil, para fans sempat merasa heran dengan beberapa kejadian yang mengikuti kejadian tersebut. Salah satunya sikap pihak kepolisian yang tidak menghubungi keluarga korban ketika Nike sudah dinyatakan tewas dan dimakamkan, dalam hal ini ibunya.
Salah satu youtuber, Nadia Omara juga sempat membahas kejanggalan kematian tersebut di Youtube-nya beberapa waktu lalu.
Tepat setelah terjadi kecelakaan yang menimpa Nike Ardilla dan pemakamannya, sang ibu tidak tahu kalau anaknya telah tiada. Ia mengetahuinya 3 hari setelah kejadian, itupun ia diberitahu oleh teman sesama artis, bukan dari pihak kepolisian.
Karena hal inilah, menjadikan kematian sang legenda seperti ditutup-tutupi.
Beberapa penggemar yang merasakan kehilangan Nike Ardilla yang tragis, menyodorkan teori konspirasi. Sesuatu yang ingin mereka percayai, sekaligus menunjukkan betapa besarnya rasa kehilangan terhadap sang pujaan.
Salah satu contohnya, Nike diklaim sempat bersteru dengan cucu Soeharto yang tidak pernah disebutkan namanya. Berkat perselisihan ini Nike bahkan konon penah ditodong pistol. Klaim tersebut tentu susah dibuktikan.
Sementara itu, Nadia Omara juga menyebutkan bahwa pada malam kejadian, ada beberapa saksi yang melihat seorang pria berambut cepak mengendarai mobil hard top bewarna merah.
Mobil itu tiba-tiba memepet mobil yang dikendarai Nike Ardilla. Namun menurut keterangan polisi, tidak ada mobil hard top merah yang lewat pada kejadian itu.
Pada saat kejadian juga terdapat cerita yang mengatakan kalau pemicu kecelakaan Nike Ardilla karena ia sedang dibawah pengaruh narkoba dan alkohol.
Memang, sebelum perjalanan pulang, Nike dan Atun sempat mampir ke sebuah diskotik bernama Pollo. Namun Nike tidak minum alkohol. Ia hanya memesan jus jeruk.
Hasil visum polisi juga menyebutkan tidak ditemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike.
Ada teori lain yang mengatakan bila kematian Nike Ardilla disebabkan karena kisah cintanya. Diketahui adanya cinta segitiga antara Nike Ardilla, sahabatnya dan seorang pria yang disebut-sebut perwira angkatan udara.
Dari kejadian inilah, ada asumsi yang mengatakan jika sahabatnya sengaja merencanakan kematian untuk Nike Ardilla.
Namun cerita ini tidak dapat dibuktikan karena sang sahabat saat kejadian sedang berada di luar negeri.
Baca Juga: Melly Goeslaw Kenang Kebaikan Nike Ardilla, Sering Bagikan Oleh-oleh Jika ke Luar Negeri
Teori-teori di atas muncul dari beberapa fans setia Nike Ardilla yang memang masih merasakan begitu kehilangan atas kepergian Nike Ardilla. Rasa kehilangan itu membuat mereka mencari dan menyodorkan beberapa kejanggalan seperti yang disbeutkan di atas.
Nike dimakamkan di Ciamis, Jawa Barat, pada sore di hari ia meninggal dunia. Jenazahnya diantar ribuan penggemar dan sejumlah artis. Fans garis kerasnya bahkan masih berada di kediaman Nike pada beberapa hari setelah pemakaman.
Sampai saat ini, setiap tanggal 19 Maret dan 27 Desember di hari ulang tahunnya Nike Ardilla, ratusan penggemar Nike melakukan ritual khusus. Mereka memulainya dengan mengunjungi tempat kecelakaan, lalu ziarah ke makam, sambil tak lupa menyanyikan lagu-lagu Nike.
Nah, itulah sekilas perjalanan karir Nike Ardilla dan teori kematiannya yang masih dipercayai beberapa orang hingga saat ini.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: