INDOZONE.ID - Beyonce telah mengumumkan album barunya Renaissance Act II yang telah lama ditunggu-tunggu dari 2022, dan tampaknya akan bernuansa country.
Pada postingan Instagram terbarunya, Beyonce mengungkapkan video teaser terakhir yang mencakup judul album dan tanggal rilis.
Dalam video tersebut, terdapat papan iklan dan plat nomor mobil yang bertuliskan "Texas Hold 'Em" yang merujuk pada judul lagunya.
"Texas Hold 'Em" hampir seluruhnya berisi gitar akustik, bass drum, dan vokal. Selanjutnya, lagu kedua yang berjudul "16 Carriages" bernuansa country namun berubah menjadi aransemen orkestra yang epik pada bagian reff-nya.
Kedua lagu ini menampilkan kontribusi dari produser veteran Raphael Saadiq, yang terkenal dengan lagu-lagu hitsnya bersama D'Angelo yakni "How Does It Feel?" dan saudara perempuan Beyonce, yaitu Solange.
Foto konsep untuk album terbaru Beyonce.
Para penggemar telah menantikan proyek baru dari Beyonce yang pertama kali merilis Renaissance pada tahun 2022. Pada saat itu, dalam situs webnya mengungkapkan bahwa album tersebut akan menjadi yang pertama dari ‘proyek tiga babak’.
Rumor beredar bahwa Beyonce telah merekam lagu-lagu dansa dan country untuk set tersebut, dan belum diketahui apakah lagu tersebut akan ada dalam album Renaissance atau berada di album terpisah.
Albumnya kali ini akan memberikan penghormatan kepada komunitas dan budaya klub kulit hitam.
Baca Juga: Beyonce Tak Sebut Nama Lizzo Saat Bawakan Remix 'Break My Soul', Imbas Kasus Gugatan Pelecehan?
Tidak seperti proyek-proyek sebelumnya dimana ia merilis film dan video musik, Renaissance hadir tanpa visual.
Namun, Beyonce dapat memecahkan rekor dengan keajaiban tur dunianya Renaissance World Tour yang meraup pendapatan sebesar 579 juta dolar AS, dan juga dengan perilisan Renaissance: A Film by Beyonce pada November lalu, yang merupakan film dokumenter dan konser yang membawa penonton ke balik layar perjalanan globalnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Variety