KOCCA Mulai Penyelidikan Dugaan Manipulasi Grafik BTS oleh HYBE

BTS.

INDOZONE.ID - Badan Konten Kreatif Korea (KOCCA) di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, mulai melakukan penyelidikan atas dugaan kasus sajaegi atau manipulasi grafik yang melibatkan BTS.

Pada Senin (21/5/20240), Fair Coexistence Center for Music KOCCA, yang menangani laporan manipulasi chart, telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terkait keluhan soal hal tersebut.

Laporan mengenai manipulasi chart yang melibatkan BTS ini pertama kali diajukan ke Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, yang kemudian dialihkan ke KOCCA.

Baca Juga: Biodata dan Profil Jungkook BTS, Termasuk Prestasi Hingga Deretan Lagu 'Sang Golden Maknae'

Jika terjadi penyelidikan manipulasi tangga lagu oleh Fair Coexistence Center for Music KOCCA, mereka mempunyai wewenang untuk meminta data dari penyedia layanan musik dan menyerahkan laporan ke Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, setelah ditinjau oleh panel penasihat.

Mereka juga dapat meminta kerja sama dari lembaga peradilan atau investigasi jika diperlukan. Pengaduan terkait BTS diperkirakan akan menjalani proses prosedural ini.

Sementara itu, BIGHIT MUSIC yang merupakan anak perusahaan dari HYBE, telah membantah tuduhan manipulasi chart tersebut.

Baca Juga: Teori dan Petunjuk Postingan BIGHIT Tentang MONOCHROME BTS, Ada Pertanda Album Baru BTS

"Tuduhan manipulasi chart, manipulasi pemasaran, plagiarisme konsep, hubungan dengan aliran sesat, dan klaim lain yang menodai reputasi BTS adalah salah. Kami telah berulang kali mengklarifikasi bahwa tidak ada aktivitas seperti itu," tulis pernyataan BIGHIT MUSIC mengisyaratkan pada tindakan hukum.

Selain itu, HYBE juga membantah tuduhan yang dilontarkan Min Hee Jin, CEO ADOR terkait penimbunan album.

"Kami tidak terlibat dalam apa yang disebut penimbunan album. Kami telah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada penimbunan, dan kenyataannya, HYBE tidak melakukan penimbunan demi kompetisi penjualan minggu pertama," tulis pernyataan HYBE.