Tercatat setidaknya 20 tahun sejak kelahirannya di tengah perhelatan musik independen tanah air, Santamonica menghadirkan kejutan manis bagi penggemarnya di awal tahun 2023 ini.
Duo electro-pop yang digawangi Anindita Saryuf (Sistine) and Joseph Saryuf (Iyub) ini hadir dengan EP (mini album) "Aquarius" yang terdiri dari dua trek, "Aquarius" dan "Wanderlust" (Reimagined).
Mini album baru ini rilis menyusul kesuksesan besar showcase bertajuk Wanderlust yang diselenggarakan Santamonica pada 27 Desember silam, yang dengan promosi minim berhasil menggerakkan para penggemar untuk berkumpul di Dingdong Disko, Jakarta.
Showcase yang magis dan euforik tersebut sukses membangkitkan nostalgia sekaligus imajinasi penggemar akan sosok Santamonica kini dan di masa depan, menciptakan suasana yang akrab namun tetap spektakuler.
Aquarius merupakan bagian dari rangkaian menuju perilisan album baru Santamonica yang akan hadir tahun ini. Santamonica merencanakan perilisan bertahap yang masing-masing terdiri dari dua single hingga mencakup keseluruhan album.
Baca juga: Sukses Besar, Single 'OMG' dari NewJeans Terjual 700 Ribu Kopi dalam Sepekan
Trek-trek pada EP Aquarius dikatakan oleh Iyub merupakan 'harta karun yang hampir terlupakan', berupa materi-materi lagu di arsip studio recording Santamonica sejak 2008 silam. Seluruh materi itu kemudian dikerjakan kembali oleh keduanya, secara keseluruhan memakan waktu hingga belasan tahun dalam pengerjaannya.
Iyub menjelaskan bahwa ia membutuhkan lebih dari satu dekade dalam bereksperimen hingga akhirnya mendapatkan sound Santamonica yang sekarang.
“Aquarius dan lagu-lagu baru Santamonica yang akan dirilis tahun ini adalah hasil dari tumbuh kembang saya sebagai musisi, di mana saya (dan Santamonica) terus bertransformasi dan evolve, karena Santamonica yang sekarang tentunya juga tidak sama dengan di tahun 2007 saat membuat album Curiouser & Curiouser," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (1/3/2023).
Menurut Sistine (pseudonym yang dipakai oleh Anindita Saryuf sebagai musisi), single “Aquarius” adalah sebuah metafora yang mengisahkan sebuah cerita besar dalam perjalanan hidup manusia, yang dapat dipahami secara berbeda-beda bagi masing-masing orang.
Bagi sebagian besar pendengar, lagu ini mungkin tertangkap sebagai kisah pahit manis hubungan cinta serta ekspektasi ideal kita terhadapnya.
Baca juga: Dead Bachelors Lanjutkan Perjalanan Hidup Para Personelnya Lewat 'New Kid in Town'
Di mana pada ambang pupusnya sebuah hubungan yang telah diusahakan sebaik mungkin namun terus gagal, penyadaran terbesar adalah mengetahui bahwa terkadang yang terbaik adalah melepaskan untuk bisa bertumbuh.
Pasrah, melepas ego, dan menjadi lebih baik, terpisah namun tanpa menghilangkan sosok tersebut dari hidup sepenuhnya.
“Aquarius merangkum perjalanan dalam mengenal dan berdamai dengan diri sendiri. Di sini zodiak Aquarius hanyalah sebuah simbol tanpa merujuk ke sosok yang spesifik,” ucap Sistine.
“Tak hanya mengenai cinta, namun tentang hidup juga yang selalu bertumbuh dan memaksa kita untuk menjadi lebih besar dari zona nyaman kita. Hidup nggak bisa berdiam di satu titik terus, dan yang terpenting bagaimana kita bisa menerima perubahan baik yang menyenangkan maupun tidak sebagai bagian dari perjalanan ini,” tambahnya.
Lagu “Aquarius” dan trek kedua “Wanderlust (Reimagined)” adalah satu kesatuan yang berkesinambungan, menghadirkan kontras antara keceriaan yang quirky nan whimsical yang merupakan ciri khas Santamonica.
Mini album ini juga memiliki nuansa yang electro yang intense, sebagai perkenalan bagi penggemar terhadap Santamonica yang kini dan yang akan datang.
Dari segi musik, “Aquarius” dapat dikatakan terdengar happy dan easy-listening walau berseberangan dengan lirik dan cara bernyanyinya yang mendalam dan cukup melankolis.
Artikel menarik lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: