Kamis, 19 DESEMBER 2024 • 16:17 WIB

Geger Banyak Penonton DWP Diduga Ditangkap-Diperas Polisi, Begini Penjelasan DWP dan Polri

Author

Ilustrasi Konser.

INDOZONE.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar aksi penangkapan yang diduga dilakukan oknum kepolisian terhadap penonton DWP asal Malaysia terkait penyalahgunaan narkotika.

Pihak DWP hingga kepolisian, pun telah merespons terkait keluhan tersebut.

Informasi ini viral di media sosial (medsos). Akun X @senjatanuklir turut mengunggah informasi tersebut.

Dalam unggahannya, disebutkan penonton WNA yang ditangkap oleh polisi.

"Di Instagram lagi seliweran template ini. Dari komen akun resmi DWP, banyak WNA khususnya Malaysia ditangkap dan dipalak," tulis akun tersebut dalam unggahannya, seperti dilihat Kamis (19/12/2024).

Baca Juga: Amankan Acara DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Polri Kerahkan Ratusan Personel

Sebuah poster juga tersebar menjelaskan mengenai peristiwa viral itu.

Poster itu mendorong agar adanya aksi boikot terhadap kepolisian Indonesia.

"400 ++ Malaysia di pau polis Indonesia. RM 9 Juta duit pau terkumpul," tulis seleberan itu.

Penjelasan Pihak DWP

Pihak DWP sudah memberikan respons melalui akun Instagram resmi mereka. DWP menyebut, peristiwa yang terjadi  di luar dari kendali mereka.

"Kami mendengar kekhawatiran anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustasi yang anda alami. Meskipun beberapa aspek dari situasi tersebut berada di luar kendali langsung kami. Kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap anda," tulis akun DWP.

DWP juga mengimbau para penonton, untuk segera memberikan informasi langsung ke Mabes Polri terkait keluhan-keluhan yang viral.

"Apabila ada informasi yang ingin disampaikan atau ingin dilaporkan, kami mengimbau untuk menghubungi hotline Divisi Humas Polri," tulis akun DWP lagi.

Respons Kepolisian

DWP 2024 diketahui digelar di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) atau di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, meminta awak media untuk menanyakan persoalan tersebut ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Koordinasi narkoba Polda," kata Susatyo.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Jamalinus Nababan, menegaskan kehadiran polisi di lokasi DWP hanya untuk memberikan pengamanan.

"Kalau sepengetahuan kami, kami tidak monitor kejadian seperti itu, ditangkap, dipalak dan tes urine," kata Kompol Jamalinus.

Kendati demikian, Jamalinus menyebut akan melakukan pengecekan ke jajarannya terkait informasi tersebut.

"Kami sedang cek juga ke jajaran kita apakah ada kejadian seperti yang diberitakan," pungkasnya.

Writer: Andika Pratama

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan