INDOZONE.ID - Grup idola perempuan asal Jepang, f5ve, tengah terlibat dalam kontroversi serius setelah beredar tuduhan bahwa mereka menggunakan foto mendiang Goo Hara dalam materi promosi mereka.
Kontroversi f5ve dan Goo Hara ini menyulut reaksi keras dari publik, terutama penggemar K-pop dan KARA yang masih mengenang sosok Hara dengan penuh cinta.
f5ve, yang sebelumnya dikenal sebagai SG5, adalah grup proyek beranggotakan lima orang yang resmi debut pada 1 Maret 2023.
Baca Juga: Ditinggal Sulli dan Goo Hara, IU Menangis saat Konser
Mereka awalnya menarik perhatian karena konsep unik yang terinspirasi dari anime legendaris Sailor Moon. Namun, langkah promosi f5ve terbaru justru tuai kecaman karena dianggap tidak menghormati mendiang Hara.
Dalam materi promosi yang ramai dibahas di media sosial, terlihat foto Goo Hara disandingkan dengan kalimat “IDGAF (I don’t give a f—)”.
Banyak yang menilai konten tersebut tidak pantas, terutama karena f5ve pakai foto mendiang Goo Hara yang sudah tiada sejak tahun 2019.
Baca Juga: Hormati Mendiang Goo Hara, SM Batalkan Konferensi Pers Comeback EXO
Penggunaan foto itu dinilai sangat tidak sensitif dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Reaksi netizen pada f5ve yang pakai foto Goo Hara pun sangat keras. Banyak yang mempertanyakan etika tim kreatif di balik kampanye tersebut, dan menyerukan agar f5ve maupun agensinya segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak agensi terkait kontroversi ini.
Pada 27 April 2024, SG5 resmi mengganti nama menjadi f5ve dan memperkenalkan konsep baru bertajuk “Dream Agents from Tokyo.”
Tak hanya nama dan konsep, arah musikal mereka pun berubah. Jika dulu mereka dikenal lewat lagu berenergi seperti Firetruck, kini mereka lebih banyak bereksperimen dengan genre hyperpop yang sedang naik daun.
Sementara itu, Hara meninggal dunia secara tragis pada 24 November 2019 dan ditemukan di kediamannya di Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul.
Ia meninggal dalam usia 28 tahun. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menemukan sebuah catatan yang menyerupai surat perpisahan.
Hara memulai kariernya sebagai anggota KARA pada tahun 2008 dan menjadi salah satu ikon K-pop generasi kedua.
Ia begitu dicintai baik di Korea maupun Jepang, bahkan mencatatkan sejarah sebagai penyanyi solo wanita Korea pertama yang tampil di Tokyo Dome pada 2013.
Kontroversi f5ve dan Goo Hara ini menjadi pengingat penting bahwa sensitivitas dan penghormatan terhadap sosok yang telah tiada harus selalu dijaga, terlebih saat digunakan dalam konteks promosi publik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Allkpop.com