Aida Saskia. (Instagram/aida_saskia_official)
Aida Saskia membuat laporan ke Polda Metro Jakarta Pusat atas tindakan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu temannya bernama Putri. Laporan itu dibuat pada Senin (24/10) dengan nomor LP/B/2417/X/2022/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Tak lama kemudian, pihak Putri membantah telah melakukan penganiayaan dan melaporkan balik Aida. Putri menyebut Aida lah yang lebih dulu melakukan penganiayaan.
Mendengar pernyataan Putri, Aida mengaku hanya bisa tertawa karena menilai pihak lawan memutar balikkan fakta.
Baca juga: Usai Payudara, Rahim Aida Saskia Terancam Diangkat: Belum Tentu Orang Dapat Kesempatan Ini
"Dia bilang saya yang melakukan penganiayaan terhadap saudari Putri. Saya cuma bisa ketawa aja karena semuanya sangat-sangat membalikkan fakta," ujar Aida Saskia kepada awak media di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Aida mengaku bingung saat mengetahui terdapat saksi bernama Adi. Menurutnya, pria bernama Adi itu tidak ada di lokasi kejadian.
"Yang sangat disayangkan, saksi yang dicantumkan dalam laporan di Polda adalah Adi. Dan itu dia tidak ada di tempat," tuturnya.
Wanita asal Bogor itu menambahkan, yang menjadi saksi adalah kedua anaknya yang memang berada di tempat kejadian dan menyaksikan sang ibu dianiaya oleh temannya.
"Yang ada di tempat kejadian itu kedua anak saya. Mereka melihat bagaimana ibunya dianiaya sampai berteriak meminta tolong supaya dipanggilkan security supaya melerai pertengkaran kami berdua," jelasnya.
Baca juga: Tak Kunjung Jalin Hubungan Spesial, Aida Saskia Ngaku karena Krisis Kepercayaan Diri
Sebelumnya, Aida Saskia berselisih dengan Putri lantaran di kawasan Salemba karena mengingatkan untuk tidak mengikuti permasalahan rumah tangga sahabat lainnya. Keduanya terlibat dalam perebutan handphone yang menyebabkan luka-luka pada fisik Aida.
"Saya dan Putri bertengkar saat dia mengingatkan masalah rumah tangga sahabat kami yang seharusnya dia tidak perlu ikut campur. Itu kan rumah tangga orang lain. Tapi kok sampai semarah itu, seemosi itu, silahkan berpersepsi sendiri apakah jenisnya itu," paparnya.
"Di situ (apartemen) aku dan Putri berebut handphone, aku kepentok tembok kepala benjol. Lalu aku keluar, dia kejar keluar, dia cengkeram aku dan malah melukai bagian bawah bibir aku sampai keluar banyak darah," lanjut Aida.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: