Anak Pejabat Polri Tabrak Pelajar, Jefri Nichol: Bunuh Orang Gak Ada Hukuman Apa-apa

Aktor Jefri Nichol. (Instagram/jefrinichol)

Kasus kecelakaan yang melibatkan anak pejabat Polri dan artis Ira Riswana, bernama Maulana Malik Ibrahim, cukup mendapatkan sorotan publik. Sebab, anak Ira Riswana itu diduga menabrak pelajar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hingga tewas.

Pejabat Polri itu kabarnya menjabat sebagai Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat, bernama Kombes Pol Abu Bakar Turtesi.

Untuk saat ini, polisi pun belum menetapkan status tersangka kepada Maulana. Kasus tersebut sekarang baru masuk tahap penyidikan, dan tengah diproses oleh Polda Metro Jaya.

Baca juga: Kasus Kecelakaan Anak Ira Riswana Naik Penyidikan

Mengetahui hal tersebut, aktor Jefri Nichol ikut memberikan tanggapannya. Ia mengunggah potongan berita tentang kasus kecelakaan anak pejabat polri dan Ira Riswana itu, ke Instagram Story akun miliknya.

“Nih nama anak silop yang nabrak,” tulis Jefri pada akun Instagram Story miliknya, dikutip Indozone, pada Rabu (5/3/2023).

Jefri Nichol juga meminta agar pelaku yang menabarak pelajar hingga tewas itu, dihukum yang setimpal.

“Bunuh orang kok ga ada hukuman apa-apa, mentang-mentang anak polri, cuih @divisihumaspolri,” katanya.

Baca Juga: Nasib Anak Pejabat Polri dan Ira Riswana Penabrak Pelajar hingga Tewas Ditentukan Hari Ini

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar bernama M Syamil (18) tewas usai diduga tertabrak oleh mobil Mercy, yang dikendarai oleh anak pejabat polri dan artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim.

Kecelakaan itu terjadi di perempatan lampu merah Ragunana, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat itu, korban bersama rekannya berboncengan menaiki sepeda motor. Kecelakaan-pun tidak terhindar hingga mengakibatkan M Syamil tewas ditempat.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ira Riswana Sebut Anaknya Trauma Usai Tabrak Pelajar hingga Tewas
• Pihak Korban Anak Ira Riswana Minta Bangunkan Masjid Seharga Mobil Dinilai Tidak Relevan
• 5 Fakta Tragedi Anak Ira Riswana yang Diduga Tabrak Pelajar hingga Tewas