Saaih Halilintar Gagal Ikut PON Karena Tidak Punya NPWP dan BPJS Kesehatan, Netizen: Selama Ini Bayar Pajaknya Gimana?

Saaih Halilintar

INDOZONE.ID - Saaih Halilintar, seorang YouTuber Indonesia, gagal tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mewakili Provinsi Banten dalam cabang olahraga golf.

Kegagalan ini dikonfirmasi oleh Manajer Tim PON Golf Banten, Paulus Rudy.

Rudy menjelaskan bahwa ketidakikutsertaan Saaih disebabkan oleh masalah administrasi yang belum lengkap, terutama terkait dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan BPJS Kesehatan.

Pada (5/1/2024), Rudy telah meminta para atlet untuk melengkapi persyaratan administrasi, termasuk KTP atau KIA bagi yang belum cukup umur, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP, dengan syarat semua dokumen tersebut harus berdomisili di Banten.

Baca Juga: Alami Cedera Tulang Belakang, Donny Kesuma Tidak Bisa Jalani Olahraga Berat

“Untuk atlet yang berada di peringkat 1 dan 2 akan otomatis lolos ke long list, dan itu sudah kami lakukan, Saaih berada di peringkat 1, jadi kami memasukkannya secara adil ke dalam long list.

Selanjutnya, 16 atlet tersebut akan terus kami pantau, baik dari sisi latihan maupun administrasi,” kata Rudy.

Rudy menyebutkan bahwa saat awal pengisian data, Saaih masih menggunakan KTP DKI Jakarta. Namun, Saaih segera mengganti domisili KTP dan Kartu Keluarga-nya.

“Data KTP dan Kartu Keluarga Saaih baru kami terima sekitar bulan Maret, padahal kami sudah meminta dokumen tersebut sejak Januari,” ungkap Rudy.

Rudy juga mengaku sudah mengingatkan Saaih dan timnya untuk segera melengkapi berkas lainnya, yaitu NPWP dan BPJS.

“Ini bukan hanya untuk Saaih, tetapi juga untuk atlet lainnya, karena pada akhir Juli kami harus sudah menyerahkan lima nama atlet yang akan bertanding di PON,” kata Rudy.

Baca Juga: Usut Kasus Hoaks Atta Halilintar Nikah Siri dengan Ria Ricis, Polisi Periksa Sejumlah Pihak

“Dari pihak Saaih, hingga tanggal 30 Juli, ada pesan WhatsApp yang menanyakan, ‘Om, apakah NPWP-nya bisa pakai nama orang tua?’ Pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa dokumen belum diurus dengan baik.