Bintang Korea Selatan Jung Woo-sung Minta Maaf Usai Terlibat Skandal Anak di luar Nikah

Aktor Jung Woo-sung Tampil Memukau di Karpet Merah Baeksang Arts Awards ke-60 di Seoul

INDOZONE.ID - Aktor ternama Korea Selatan, Jung Woo-sung, baru-baru ini meminta maaf kepada publik setelah terungkap bahwa ia memiliki seorang anak dengan wanita yang tidak dinikahinya.

Kejadian ini memicu sorotan nasional, mengingat stigma sosial yang masih melekat kuat di Korea Selatan terkait kelahiran anak di luar nikah.

Di negara ini, fenomena tersebut masih dianggap tabu, dan Jung menghadapi kecaman atas situasi yang terungkap.

Jung Woo-sung, yang telah menjadi bintang dalam industri film Korea Selatan sejak debutnya pada 1990-an, membuat berita utama minggu ini setelah agensinya mengonfirmasi bahwa aktor berusia 51 tahun tersebut adalah ayah biologis dari putra model Moon Ga-bi, yang lahir pada Maret 2024.

Sebelumnya, Moon, yang berusia 35 tahun, mengungkapkan bahwa ia baru saja melahirkan, namun tidak mengungkapkan identitas sang ayah.

Baca Juga: Shella Saukia Dikecam Netizen Karena Diduga Membiayai Umrah Isa Zega

Laporan lokal kemudian menyebutkan bahwa Moon berharap untuk menikahi Jung, demi memberikan nafkah keluarga pada anak mereka, namun sang aktor menolak tawaran tersebut.

Meskipun Jung berjanji untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, ketidakjelasan mengenai rencana pernikahan dengan Moon menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.

Mereka menilai sikap Jung tidak bertanggung jawab, terutama di tengah stigma terhadap ibu yang tidak menikah dan anak-anak mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan saat menghadiri Blue Dragon Film Awards, Jung mengungkapkan permintaan maafnya.

"Saya benar-benar minta maaf kepada semua orang yang telah menunjukkan cinta dan percaya kepada saya atas kekhawatiran dan kekecewaan yang telah saya sebabkan."

Baca Juga: Kimberly Ryder Ngaku Lega setelah Resmi Cerai dengan Edward Akbar

Jung yang telah lama dikenal sebagai figur bebas skandal, juga menerima kritik keras atas sikapnya, dengan beberapa pihak menyamakan situasi tersebut dengan perlakuan terhadap pengungsi, di mana anak-anak yang lahir di luar nikah dianggap terpinggirkan.