Aktris berkulit eksotis Tara Basro kembali menjadi pembicaraan publik. Khususnya setelah ia mengunggah Instagram Story sebuah komentar mengenai konspirasi terkait virus Covid-19.
Dalam storynya, Tara Basro terlihat mengunggah screenshoot dari cuitan Ali Zeck, seorang penyintas asal Amerika. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang rajin mencuitkan konspirasi teori mengenai Covid-19.
Unggah IG story dan trending topic Tara Basro di Twitter. (Twitter).
Tara basro don’t be an antivax you’re so sexy aha https://t.co/I55j2ymiAW
— even of der ? (@geuraenalsswa) September 1, 2020
Dalam cuitannya, Ali mengungkapkan bahwa yang lebih berbahaya dari Covid-19 adalah vaksin dan perusahaan farmasi yang jahat dan serakah.
Melalui unggahan tersebut, netizen pun berduyun-duyun untuk menyindir sang aktris yang bermain di Perempuan Tanah Jahanam tersebut. Mereka menudingnya sebagai sosok anti vaksin yang juga percaya dengan teori konspirasi Covid-19.
Berikut kumpulan cuitan yang diungkapkan para netizen yang membuat nama Tara Basro menjadi trending di Twitter. Beberapa diantaranya menyayangkan hal tersebut.
Tara Basro coming out as an Antivaxxer is the September Surprise
— Ndy (@cockcaineeee) September 1, 2020
Now why Tara Basro disappoint me like that...... We really can't trust any celebrities for real ?????? pic.twitter.com/tM05hi0GzV
— gee. (@protegosehun) September 1, 2020
anjir ternyata tara basro antivaxx, why cant we have nice things dah
— ode?? (@honeycodes) September 1, 2020
apparently tara basro is an antivax eww totally cancelled ???? have no spot in my heart for antivaxxers, vile and filthy human beings
— #SahkanRUUPKS // hi i miss Seunghoon (@gasHOONa) September 1, 2020
Artikel Menarik Lainnya:
- Angka Kematian Lebih Tinggi dari Global, Jokowi Minta Gubernur Kerja Efektif
- 70 Tahun Hubungan Baik, Xi Jinping Ucapkan Selamat Pada Jokowi
- Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lebih Menular Ditemukan di Jakarta hingga Yogyakarta
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: