Maria Ozawa mengungkapkan kisah pahit di masa lalunya saat masih aktif menjadi bintang film dewasa Jepang. Maria Ozawa pernah dijanjikan bayaran miliaran Rupiah untuk satu produksi film.
Namun, bayaran itu ternyata antara kantor dan brand, bukan langsung diberikan ke aktris/aktor film dewasa yang terlibat.
"Waktu itu, karena bisnis itu lagi ngetren, bisa sampai miliaran (rupiah). Tapi itu antara kantor dan brand ya. Fee yang dibayarkan ke aktris itu tergantung kantornya. Fee-nya beda-beda, tapi pernah kok sampai ratusan juta (rupiah). 1 film ratusan juta ke atas yang agak rendah mungkin 80 jutaan," ujarnya di kanal YouTube Daisuke Botak, dikutip Selasa (29/6/2021).
Suatu ketika, Maria Ozawa bertemu dengan beberapa pemilik production house film dewasa, dan dia bertanya mengenai bayaran untuk bintang film dewasa mereka. Saat itulah dia sadar kalau ternyata bayarannya selama ini sangat murah.
"Di situ aku sadar, ternyata terlalu murah. Aku baru sadar, ternyata uangnya dipegang kantor, lalu semuanya dibawa kabur. Tapi bisa kembali setengahnya berkat bantuan banyak orang, ya dia akhirnya tertangkap. Jadi aku pikir, coba uang segitu bisa aku pakai. Dulu nggak beli apa-apa, tapi sekarang aku pikir, coba aku beli mansion dari dulu. Luar biasa menyesal. Waktu itu sewa rumah 20 juta," katanya.
Maria Ozawa juga mengaku sebenarnya dia tak punya niat berkarir di industri film dewasa. Namun, karena merasa tidak cocok menjadi model, dia pun memilih jalur film dewasa agar cepat populer.
Maria Ozawa berkarir di industri film dewasa Jepang selama 4 tahun. Dia memulai di usia 18 tahun dan akhirnya berhenti di usia 22 tahun setelah yakin namanya sudah dikenal dan popularitasnya bertahan lama.
Terbukti, kepopulerannya sebagai aktris film dewasa bahkan sampai ke Indonesia.
"Karena bekerja seperti ini selama 4 tahun, aku bisa melanjutkan ke bisnis tentunya dengan support dan kerjasama dari manajemen juga. Lalu aku bisa tampil di film Indonesia, buat siaran radio dan coba berbagai hal lain meskipun nggak kerja sebagai aktris film dewasa lagi," tuturnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: