Sosok mualaf, Steven Indra Wibowo atau yang akrab disapa Koh steven menjual hampir seluruh hartanya untuk membantu menangani dampak pandemi wabah corona atau Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Pendiri sekaligus ketua Mualaf Centre Indonesia mengatakan, harta hanyalah titipan Allah SWT dan yang namanya titipan pasti akan kembali.
"Kita ini jangan sombong di dunia, kita cuma pemulung, apa sih yang kita kumpulin, amal kan? ngumpulin duit, mati gak dibawa, amal, yaudah dipulung aja, kita gak ngerjain yang besar besar," ungkap Steven dalan kanal YouTube Vertizone Tv seperti disimak Indozone, Rabu (7/7/2021).
Steven mengatakan dari kegiatannya mendistribusikan APD yang diberikannya, ia menjual rumah dan juga harta lainnya yang ia miliki.
Namun sekarang hanya tersisa 1 rumah saja yang belum terjual di Salatiga.
"Masih ada produksi APD di Bandung, saya masih gantung 1,7 miliar, itu tagihan yang belum saya bayar, nunggu rumah di Salatiga laku," ujarnya.
Steven mengaku jika ia banyak mendapati pertanyaan, bagaimana caranya melakukan bisnis secara ikhlas. Ia mengatakan jika hal tersebut sama dengan hal nya ketika melakukan dakwah.
"Kalau saya bilang mau mulai bisnis ikhlas sama seperti kita berdakwah, dakwah itu kita berbisnis dengan Allah. Kita menyisihkan waktu dan juga tenaga juga dana kita buat berdakwah," katanya.
"Makanya di sini selalu kalau pembekalan ke anak-anak yang baru join saya sering bilang, kamu sudah ikhlas belum karena Allah, jangan karena lisan. Jangn ditulisan, buat status insyaAllah lelahnya gua lillah, ketikan, posting, like banyak, saya selalu bilang kalian harus mengerti dulu, karena kalau kalian tidak yakin dengan hati kalian, jangan lakukan," tegasnya.
Karena menurutnya, jika semua yang ia lakukan hanyalah persoalan amal, dan ketika nantinya ia dipanggil oleh Allah, ia telah mempersiapkan amal yang dimilikinya.
"Saya selalu bilang kok saya bisa mati besok, atau lusa ya gitu aja yang penting siap," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: