Senin, 12 JULI 2021 • 19:17 WIB

Kiky Saputri Sindir Pemerintah Lewat Video, Tuai Pro Kontra Netizen: Hati-hati Ditangkap!

Author

Kiky Saputri tuai pro kontra netizen usai sindir pemerintah (Instagram/kikysaputrii)

Komika Kiky Saputri belum lama ini membagikan video nya yang berisi sindiran terhadap pemerintah mengenai penanganan COVID-19 di Indonesia. 

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kiky Saputri tampak menyanyikan lagu dengan lirik yang dibuatnya sendiri. 

Dalam lirik lagu tersebut, Kiky tampak membahas mengenai kasus korupsi dan permintaan rumah khusus untuk pejabat Indonesia.

"Welcome to Indonesia negeri jenaka, katanya disubsidi tapi bansos dikorupsi. Tidakkah kalian jeritan hati rakyat, malah minta rumah sakit khusus pejabat, what!" Ujar Kiky dalam lirik lagu yang ia nyanyikan, seperti dikutip Indozone, Senin (12/7/2021).

Tak hanya itu, dalam lirik lagu tersebut Kiky juga menyindir kebijakan pemerintah yang meminta rakyat untuk tetap di rumah, sedangkan tenaga kerja masih wara wiri.

"Welcome to Indonesia negeri ku tercinta, ini bukan kritik cuma nyindir menggelitik. Rakyat harus di rumah untuk menjaga diri, tapi tenaga kerja kok asik, loh kok wara wiri," sambungnya.

Sontak, unggahan itupun viral di media sosial dan sudah ditonton hingga 86 ribu views. Bahkan menuai pro kontra dari para netizen, ada yang membenarkan dan ada pula yang memperingatkan Kiky.

"Mantab, patuh pemerintan bukan berarti tidak boleh kritis," komentar @ismailovhamidy

"ati ati ditangkep ki," komentar @rizzaakbar_

"Jangan Sok paling Benar dan Tahu ya nak!!!" komentar @petrasitinjak

"Sayang sekali,kamu kok ikutan ngatain INDONESIA negeri jenaka. sggh menyedihkan...pdhal kita"yg tggl di eropa sini ttp membanggakan dg sgala apa yg ada di bumi INDONESIA," komentar @pradachr

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kiky Saputri (@kikysaputrii)

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir