Penyanyi Judika Sihotang memiliki hobi bermain sepak bola. Jika tidak ada pekerjaan, ia meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi bersama teman-temannya.
Namun, ketika tengah bertanding melawan salah satu komunitas sepak bola, pelantun ‘Cinta Karena Cinta’ ini mengalami cedera. Pelipis matanya terkena benturan lawan.
“Bukan kena sundul, tapi bola 50:50. Jadi aku kan striker, teman-teman pasti sudah tahu, yang biasa nonton aku main bola,” ucap Judika, dikutip Indozone dari video yang diunggah ke akun Facebook miliknya, Rabu (25/1/2023).
Judika melanjutkan, ketika tengah berusaha mengambil umpan lambung dari salah satu pemain, ada pemain lain yang berusah merebutnya. Sehingga, tubuh lawan yang lebih tinggi dari dirinya, terkena benturan lawan.
“Terus pas jatuh, aku kayak sakit biasa gitu kan, aku ngerasa kayak benturan biasa, cuma pas mau dielap, kok basah, darah semua, tangan aku juga berdarah-berdarah. Terus ada yang samperin aku teriak, 'woy robek woy. Jangan buka mata’, karena darahnya ke sini semua kan,” katanya.
Baca Juga: Ngakak! Judika Selalu Narsis dalam Videonya, Ingatkan Viewers: 'Saya Itu Penyanyi Loh!'
Suami Duma Riris ini pun langsung mendapatkan pertolongan pertama dari rekan-rekannya yang ada di lokasi kejadian. Kala itu, Judika tengah main bola di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
“Terus teman-teman responsnya cepat, terus tadi di kompres es-nya, kalo gak bengkaknya gede. Jadi berdarah langsung di kompres,” tuturnya.
Usai mendapatkan pertolongan pertama dari rekan-rekannya, Judika pun langsung pamit dari lapangan dan pergi ke rumah sakit terdekat.
“Selesai ini (dikompres) aku keluar dari lapangan, terus langsung jalan. Orang enggak pakai ganti baju, aku ke rumah sakit masih pakai baju bola. Aku ganti baju di mobil saja biar orang-orang pada enggak panik,” ujarnya.
Sesampainya di rumah sakit, Judika langsung diperiksa dokter dan luka yang ada di pelipis matanya dijahit.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: