Senin, 11 NOVEMBER 2024 • 13:20 WIB

Mengenal Merry Riana, Motivator "Mimpi Sejuta Dolar" yang Dipilih AHY Jadi Stafsus Menko Infrastruktur

Author

Mengenal Merry Riana, Motivator

INDOZONE.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenkoinfra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memilih Merry Riana sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Hal ini disampaikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri acara InsipiraFest 2024 di Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/11/2024).

"Dalam acara ini saya juga menyampaikan bahwa Merry Riana akan bergabung ke Kemenkoinfra dan menjadi salah satu staf khusus Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tulis AHY melalui akun media sosial Instagram pribadinya @agusyudhoyono, pada Sabtu (9/11/2024).

Menurut AHY, Merry memiliki rekam jejak dan kapabilitas yang mumpuni.

AHY juga percaya bahwa Merry akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung berbagai tugas, dan program kementerian yang dipimpinnya.

Merry juga dikenal masyarakat, sehingga dapat membagikan hal-hal baik kepada masyarakat terkait pembangunan dan infrastruktur.

Lantas, siapa sih sebenarnya Merry Riana? Simak profil dan rekam jejak kariernya di bawah ini.

Profil Merry Riana

Profil Merry Riana

Merry Riana merupakan motivator wanita tersukses yang memiliki buku berjudul "Mimpi Sejuta Dolar".

Kisahnya ini menjadi inspirasi banyak orang, menjadikannya sebagai entrepreneur wanita yang sukses di usia muda.

Buku tersebut menjadi best seller hingga diadaptasi menjadi film yang berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, yang tayang pada 2015 dan menjadi film box office.

Baca Juga: Dinanti Bertahun-tahun Berakhir Keguguran, Annisa dan AHY Berat: Air Mata Susah Dibendung

Merry juga dinobatkan sebagai seorang speaker, trainer dan motivator wanita no.1 di Asia.

Merry Riana lahir pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta. Ayahnya bernama Ir. Ssuanto Sosrosaputro dan ibunya bernama Lynda Sanian.

Merry tumbuh di keluarga keturunan Tionghoa. Diketahui, kedua orangtua Merry juga merupakan seorang pebisnis.

Perjalanan Pendidikan Merry Riana

Perjalanan Pendidikan Merry Riana

Saat kondisi politik di Indonesia sedang kacau, dan terjadi kerusuhan pada Mei 1998, Merry memutuskan pindah ke Singapura untuk kuliah di Nanyang Technological University (NTU) jurusan Teknik Elektro.

Ketika menyadari hidupnya tak berubah meski sudah memasuki tahun kedua kuliah, Merry mulai membangun mimpi.

"Saya membuat resolusi ketika ulang tahun ke-20. Saya harus punya kebebasan finansial sebelum usia 30. Dengan kata lain, harus jadi orang sukses. The lowest point in my life membuat saya ingin mewujudkan mimpi tersebut," ungkap Merry Riana.

Karena tak punya latar belakang pendidikan dan pengalaman bisnis, Merry mengumpulkan informasi dengan mengikuti berbagai seminar.

Ia juga melibatkan diri dalam organisasi kemahasiswaan yang berhubungan dengan dunia bisnis.

Mengacu pada kisah yang dituliskan dalam bukunya, Merry dan Alva menghadapi perjuangan yang cukup sulit untuk memperoleh kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun dengan mengumpulkan satu juta dollar.

Mimpi itu akhirnya tercapai ketika Merry berusia 26 tahun.

Setelah meraih mimpi dan lulus dari NTU, Merry melanjutkan studi di Harvard Business School jurusan Pendidikan Eksekutif pada 2016.

Sukses sebagai Pendiri MRO 

Sukses Menjadi Pendiri MRO

Sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit, deposito, tabungan, dan lain-lain.

Dalam enam bulan pertama kariernya di Prudential, Merry berhasil melunasi utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura.

Tepat satu tahun pertamanya, ia berhasil mendapatkan penghasilan sebesar 200 ribu Dollar Singapura atau sektar Rp1,5 miliar.

Merry Riana kemudian dianugrahi "Penghargaan Penasihat Baru Teratas" yang diidam-idamkan banyak orang yang menekuni profesi penasihat keuangan pada tahun 2003.

Kemudian di tahun 2004, prestasi Merry yang cemerlang membuatnya dipromosikan sebagai manajer.

Merry lalu memulai bisnisnya sendiri bernama MRO (Merry Riana Organization), setelah diangkat menjadi manajer dengan menyewa kantor dan memiliki karyawan sendiri. Merry Riana Organization (MRO) merupakan sebuah perusahaan jasa keuangan.

Merry juga mendirikan MRO Consultancy yang bergerak di bidang pelatihan, motivasi, serta percetakan buku yang berbasis di Singapura.

Keinginannya untuk berbagi ini tak hanya dilakukan di Singapura. Pada ulang tahunnya ke-30, Merry membuat resolusi baru, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia, terutama di tanah kelahirannya, Indonesia.

Tahun 2005, Merry menerima penghargaan Top Agency of the Year dan penghargaan Top Rookie Agency.

Hingga kini Merry telah memotivasi dan melatih ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran.

Dalam perusahaannya, Merry menaungi 40 penasihat keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih muda, sekitar dari 21-30 tahun.

Semenjak saat itu para awak media berbondong-bondong untuk memberitakan kisah suksesnya, dan membagikan ilmu untuk menjadi seorang pribadi yang sukses seperti Merry Riana

Buku Mimpi Sejuta Dolar sendiri sudah menjadi national bestseller hanya dalam waktu 1 bulan setelah peluncurannya.

Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara, karena menuliskan tentang prestasi Merry Riana menghasilkan $1.000.000 pada usia 26 tahun.

Jika melihat ke belakang, Merry Riana hanya seorang mahasiswi biasa di Nanyang Technological University yang memiliki hutang sebesar $40.000.

Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26".

Jadi Stafsus Menko Infrastruktur

Merry Riana Dipilih Oleh AHY Sebagai STAF MENKO INFRASTRUKTUR

Pada Sabtu (9/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan penunjukan Merry Riana, seorang pebisnis sekaligus penulis, sebagai staf khusus dalam kementeriannya.

AHY berharap Merry dapat berperan aktif dalam menyampaikan kepada masyarakat tentang pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan di seluruh Indonesia.

AHY juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Merry memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan tugas berat ini.

Baca Juga: Kantor Merry Riana Kemalingan, Uang Tunai dan Sejumlah Barang Elektronik Raib

"Saya yakin dia dapat mengemban amanah ini dengan baik," tambah AHY.

Namun, AHY menekankan pentingnya untuk tidak hanya menyampaikan hal-hal positif mengenai infrastruktur.

AHY berharap Merry juga akan menceritakan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, agar masyarakat bisa lebih memahami permasalahan yang ada dan mendukung upaya pemerintah.

Kata-Kata Motivasi dari Merry Riana

Kata-kata motivasi dari Merry Riana

1. Berpikir positif adalah pekerjaan yang mudah, yang Anda perlukan hanyalah ‘jangan berpikir negatif’.

2. Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Kita akan melaju terus, selama kita masih mengayuh pedalnya.

3. Berubahlah sebelum perubahan itu yang akan memaksa Anda.

4. Hidup mungkin penuh dengan masalah. Tapi selama kamu memberikan yang terbaik & terus berdoa, segalanya akan indah pada waktunya.

5. Berikan senyuman termanismu walau saat terpedih di hatimu, setidaknya kamu masih bisa membahagiakan orang-orang di sekitarmu.

6. Lakukan kebaikan dan kebaikan-Nya pun akan semakin terasa.

7. Jangan hanya puas jadi penonton dan komentator. Jadilah sutradara dan pemain.

8. KESEMPATAN sudah menunggu lama di depan kita. Cepat bergerak, sebelum orang lain datang menjemputnya.

9. Kenikmatan & penderitaan hanya sementara. Jangan terhanyut oleh kenikmatan sementara jangan menyerah karena penderitaan sementara.

10. Jika kita menunggu sampai semua keadaan sudah sempurna baru kita mengambil tindakan, mungkin kesempatannya sudah hilang.

11. Jika kita bersalah pada orang lain akui kesalahan dan minta maaf. Jika orang lain bersalah pada kita: dengar dan maafkan.

12. Jangan meremehkan hal-hal kecil. Hal-hal besar hanya bisa tercapai dengan mencapai hal-hal kecil itu terlebih dahulu.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kreatifmedia.id