INDOZONE.ID - Kepolisian Korea Selatan memutuskan tidak melanjutkan penyelidikan terhadap tuduhan pelecehan dan pelanggaran hukum yang dilakukan Choi Min Hwan, anggota grup FT Island.
Hal itu dilakukan polisi, karena kurangnya bukti yang dapat menguatkan tuduhan Choi Min yang dituduh mengunjung tempat prostitusi.
Polres Gangnam, Seoul, dalam keterangannya pada Jumat (29/11/2024), menyatakan bahwa setelah dilakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hukum prostitusi dan pelecehan, bukti yang tersedia dianggap tidak cukup untuk mendukung tuduhan. Oleh karena itu, kasus ini tidak akan diteruskan ke kejaksaan.
Sebelumnya, pada 25 Oktober, pihak kepolisian menerima laporan dari People’s Sinmungo atau platform pengaduan masyarakat di Korea Selatan, yang memuat tuduhan terhadap Choi Min Hwan. Setelah laporan itu diterima, polisi memulai penyelidikan awal.
Baca Juga: Resmi Cerai dengan Yulhee Ex-LABOUM, Minhwan FT ISLAND Terima Hak Asuh Anak
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah Yulhee, mantan istri Choi Min Hwan yang juga mantan anggota grup LABOUM, mengungkapkan bukti berupa rekaman suara pada 24 Oktober 2024.
Dalam rekaman tersebut, Yulhee menuduh Choi Min Hwan telah mengunjungi tempat prostitusi.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Yulhee menyatakan bahwa ia mengetahui aktivitas mantan suaminya setelah menemukan bukti komunikasi antara Choi Min Hwan dan seseorang yang diduga sebagai pihak pengelola tempat tersebut.
Rekaman tersebut berisi percakapan telepon antara Choi Min Hwan dan seorang pria terkait kunjungan ke lokasi itu.
Tidak hanya itu, Yulhee juga membuat pengakuan mengejutkan bahwa Choi Min Hwan pernah melakukan tindakan yang tidak pantas di depan anggota keluarga.
Ia menyebut bahwa mantan suaminya menyentuh bagian tubuhnya di depan keluarga, bahkan memasukkan uang ke bagian dadanya.
Baca Juga: Yulhee Beberkan Kebiasaan Minhwan FT Island sebelum Cerai: Sering Kunjungi Tempat Prostitusi
Choi Min Hwan dan Yulhee menikah pada tahun 2018 dan memiliki tiga orang anak dari pernikahan tersebut.
Namun, pasangan ini memutuskan untuk bercerai pada Desember 2023 setelah lima tahun menjalani kehidupan rumah tangga.
Dengan keputusan polisi ini, banyak pihak yang mempertanyakan kejelasan kasus tersebut. Meski demikian, kasus ini tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan publik Korea Selatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver.com