INDOZONE.ID - Nama Helena Lim kini sedang menjadi perbincangan hangat publik, usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi PT Timah, bersama suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Helena Lim ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah periode 2015-2022 oleh Kejaksaan Agung.
Ia dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 56 KUHP.
Atas perbuatannya, Helena Lim divonis 5 tahun penjara atas kasus tersebut.
Sebelum terjerat kasus korupsi, Helena Lim dikenal sebagai seorang pengusaha kaya dengan kekayaan yang berlimpah.
Dia juga telah beberapa kali terlibat dalam kontroversi lainnya, yang membuat banyak orang penasaran akan profilnya sebagai seorang Crazy Rich PIK.
Lalu siapakah sosok Helena Lim? Simak profil lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Profil Lengkap Pelawak Senior Nurul Qomar yang Terbaring Lemah di RS usai Jalani Kemoterapi
Profil Helena Lim
Helena Lim lahir pada 19 November 1976. Dia merupakan seorang pengusaha, model, dan penyanyi yang memiliki rumah mewah di Pantai Indah Kapuk (PIK). Ia memiliki latar belakang dari keluarga sederhana.
Kehidupan yang dijalani ibu empat orang anak ini sebelum menyandang gelar "Crazy Rich" tidaklah mulus.
Ia mengaku harus meniti kariernya dari bawah, memanfaatkan segala peluang yang ada. Helena Lim meniti karier mulai dari pegawai bank, pemasaran, hingga sekretaris.
Dalam salah satu channel YouTube, Helena Lim mengatakan bahwa Ia selalu memanfaatkan segala kesempatan yang ada.
"Ada kesempatan apa saja gue lakuin," tutur Helena Lim dalam channel tersebut.
Dari hasil kerja kerasnya, Helena berhasil mengembangkan bisnis minuman untuk diet dengan merek DRZLIM.
Ia juga sukses menjalankan bisnis apotek hingga fesyen. Saat menjadi tersangka kasus dugaan korupsi komoditas timah, Helena Lim merupakan manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE).
Punya Rumah Mewah di PIK
Sebagai seorang "Crazy Rich", Helena Lim memiliki sebuah rumah mewah tentu saja tidak mengherankan.
Tempat tinggal Helena yang terletak di kawasan PIK dihiasi, dengan beragam ornamen berlian, dan lantai yang langsung diimpor dari Italia.
Kolam renangnya dirancang oleh seorang arsitek ternama yang terinspirasi oleh karya Da Vinci, sementara sekitarnya dihiasi dengan lukisan-lukisan impor bergaya klasik. Di dalam rumahnya, Helena juga memiliki sebuah salon eksklusif.
Baca Juga: Profil dan Sosok Fico Fachriza, Komika yang Diduga Tipu Artis dengan Modus Pinjam Uang
Lahir dalam Keluarga Sederhana
Dari saluran YouTube Boy William, Helena menyampaikan bahwa keluarganya tidak termasuk dalam kategori orang kaya.
Bahkan setelah kepergian ayahnya, mereka hanya memiliki satu rumah kecil dan ibunya harus bekerja keras agar dapat membiayai pendidikannya hingga menyelesaikan SMA.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Helena mencari cara untuk mendanai sekolahnya sendiri. Bahkan, dia pernah bekerja di bank, sebagai sekretaris, dan di bidang pemasaran.
Terjerat Kasus Korupsi
Saat ini, Helena Lim telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi komoditas timah PT Timah Tbk pada Selasa (26/3/2024), dan ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung mulai 26 Maret sampai 14 April 2024.
Helena diduga terlibat kasus korupsi komoditas timah saat menjabat sebagai manager PT QSE pada 2018-2019.
Ia berperan memberikan sarana, dan fasilitas kepada para pemilik tambang ilegal, untuk mengelola proses peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.
Helena diduga memberikan fasilitas tersebut, dengan dalih menerima atau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, ANTARA