Sabtu, 08 FEBRUARI 2025 • 10:25 WIB

Kanye West Kembali Picu Kontroversi dengan Pernyataan Ekstrem Sebagai Nazi di Media Sosial

Author

Kanye West. (naver.com)

INDOZONE.ID - Rapper kontroversial Kanye West, kembali memicu kehebohan dengan serangkaian unggahan di media sosial yang mengandung ujaran kebencian dan antisemitisme.

Pada 7 Februari waktu setempat, akun X (dulu Twitter) milik Kanye West dipenuhi dengan puluhan unggahan yang mengandung sumpah serapah dan kata-kata kasar.

Beberapa di antaranya bahkan memuat pernyataan ekstrem seperti, "Saya seorang Nazi" dan "Saya mencintai Hitler."

Baca Juga: Kanye West Kehilangan Kontrak Senilai Rp 326 Miliar Akibat Kontroversi Baju Istrinya

Selain itu, Kanye juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah meminta maaf atas pernyataan terkait komunitas Yahudi.

"Saya akan selalu mengatakan apa yang saya inginkan. Mana permintaan maaf untuk saya setelah akun saya ditangguhkan?" tulisnya, merujuk pada insiden tahun 2022 ketika akun X miliknya sempat diblokir karena unggahan bernuansa antisemitisme.

Tidak berhenti di situ, Kanye juga melontarkan pernyataan bernada provokatif kepada komunitas Yahudi.

Baca Juga: Kanye West Dituduh Lakukan Pelecehan dan Upaya Pembunuhan pada Eks Peserta America's Next Top Model

"Jangan terus-menerus menekan saya. Beberapa sahabat terbaik saya adalah orang Yahudi, tapi saya tidak mempercayai satu pun dari mereka," ujarnya.

Ia bahkan menambahkan, "Saya tidak tahu apa itu antisemitisme. Itu hanya omong kosong yang diciptakan orang Yahudi untuk melindungi kepentingan mereka sendiri."

Unggahan Kontroversial Kanye di X

Unggahan kontroversial Kanye West di X. (naver.com)

Dalam unggahan lainnya, Kanye juga mengklaim bahwa ia adalah seorang rasis. "Stereotip rasial itu ada karena suatu alasan, dan semua itu benar," katanya tanpa ragu.

Tidak hanya membuat pernyataan kontroversial tentang ras dan agama, Kanye juga menyinggung istrinya, Bianca Censori, yang sebelumnya menuai kritik karena sering tampil dengan pakaian terbuka di depan publik.

"Saya yang mengendalikan istri saya. Ini bukan tindakan feminis," tulisnya.

Akibat pernyataan-pernyataan tersebut, organisasi anti-diskriminasi Anti-Defamation League (ADL) langsung mengecam Kanye West. CEO ADL, Jonathan Greenblatt, menyebut unggahan Kanye sebagai "ekspresi kebencian yang terang-terangan dan berbahaya."

"Seperti yang telah kita lihat berkali-kali sebelumnya, ujaran kebencian dapat berdampak nyata di dunia nyata," ujar Greenblatt, mengkhawatirkan dampak luas dari pernyataan Kanye terhadap publik.

Sebelumnya, Kanye West pernah dianggap sebagai ikon musik dunia berkat kesuksesannya sebagai produser dan rapper. Namun, sejak tahun 2020, ia kerap tersandung kontroversi akibat pernyataan yang mendukung ideologi Nazi serta ujaran kebencian terhadap komunitas Yahudi.

Dalam sebuah wawancara podcast yang dirilis pada 5 Februari lalu, Kanye juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah didiagnosis dengan autisme oleh seorang profesional medis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Naver.com