Film tentang perempuan (photo/IMDb)
Memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, menyaksikan film tentang wanita tangguh dan mandiri bisa jadi tontonan menarik yang menginspirasi.
Film bertemakan perjuangan Kartini ini menyajikan ragam konflik seputar perempuan dan isu sosial yang membuat perempuan kerap terintimidasi.
Beberapa film Indonesia ternyata terinspirasi dari RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita dan melawan stigma negatif yang berlaku.
Untuk memperingati Hari Kartini, berikut ini Indozone bagikan sejumlah film tentang perempuan dengan perjuangannya melawan keadaan dan ketidakadilan.
Perempuan Berkalung Sorban diadaptasi dari novel berjudul sama yang menyajikan latar tradisi sekolah pesantren di Jawa Timur yang mempraktikkan tradisi konservatif terhadap wanita.
Film ini menceritakan perjalanan hidup Anissa (Revalina S. Temat), seorang wanita berkarakter cerdas, berani, dan berpendirian kuat.
Ayahnya seorang Kyai, dan ia besar di lingkungan pesantren yang menganut paham bahwa seorang perempuan harus tunduk pada laki-laki.
Suatu hari Annisa diterima kuliah di Yogyakarta, namun ayahnya melarang dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua.
Annisa mencoba protes namun ia malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), yang ternyata berperangai kasar dan memadunya dengan Kalsum (Francine Roosenda).
Tak putus asa, Anissa terus berjuang menjadi perempuan muslimah yang mandiri dan membela hak-hak perempuan muslim.
Film Indonesia lainnya yang cocok ditonton untuk merayakan Hari Kartini, adalah Sokola Rimba garapan sutradara Riri Riza.
Film ini diangkat dari buku berjudul sama, berdasarkan kisah nyata seorang aktivis wanita bernama Butet Manurung (Prisia Nasution).
Ia mengajar baca tulis dan berhitung kepada anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam yang disebut Orang Rimba.
Namun, usahanya untuk memberikan edukasi yang layak mendapat banyak rintangan, termasuk dari masyarakat setempat.
Hingga suatu hari ia jatuh sakit dan diselamatkan oleh seorang anak bernama Nyungsang Bungo, yang menguatkan tekad Butet untuk terus mengajar.
Film tentang wanita inspiratif yang bisa kamu saksikan untuk memperingati Hari Kartini, yaitu Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar.
Film ini diangkat dari buku biografi berjudul sama karya seorang motivator wanita terkenal di Indonesia, Merry Riana.
Bercerita tentang Merry (Chelsea Islan) perempuan keturunan Tionghoa, yang keluarganya menjadi korban kerusuhan dan krisis moneter tahun 1998.
Ia terpaksa mengungsi sendirian ke Singapura, lantaran orang tuanya hanya mampu membeli satu tiket pesawat setelah harta benda mereka dirampas.
Berbekal uang seadanya, Merry mencoba bertahan hidup di negara asing dengan melakukan pekerjaan serabutan dan mengikuti program dana pinjaman agar bisa kuliah.
Film 3 Srikandi bercerita tentang kisah nyata tiga atlet panah perempuan Indonesia yang berhasil meraih medali Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Mereka adalah Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro).
Menjelang Olimpiade, ketiga atlet panahan ini memiliki konflik masing-masing, sampai diancam tidak akan diberangkatkan sama sekali.
Namun, akhirnya Pak Udi (Donny Damara), pengurus persatuan panahan, berhasil meyakinkan Donald Pandiangan (Reza Rahardian) untuk melatih 3 Srikandi.
Berkat didikan Donald yang keras, militan dan amat disiplin, Yana, Lilies dan Suma pun sukses ditempa hingga bisa mempersembahkan medali Olimpiade pertama untuk Indonesia.
Athirah merupakan film adaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah yang berisi tentang kehidupan Hj. Athirah Kalla, ibunda Jusuf Kalla.
Film tentang perempuan ini mengisahkan Athirah (Cut Mini Theo), yang harus melawan pergolakan batin ketika sang suami Puang Aji (Arman Dewarti) hendak mengawini perempuan lain.
Berlatar tahun 50-an, saat itu poligami di Sulawesi Selatan merupakan hal yang lumrah terjadi, sehingga perempuan harus merelakan suami yang mereka cintai.
Sementara itu, anak laki laki tertuanya, Ucu (Jusuf Kalla), tidak tahu pada siapa ia harus berpihak, ibunya yang baik hati atau ayahnya yang ia kagumi.
Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini, mengangkat biografi tokoh pahlawan perempuan nasional Indonesia terkenal, Raden Ajeng (R.A) Kartini.
Jika pahlawan identik berjuang dengan kekuatan fisik, Kartini justru berjuang melalui dunia pendidikan yang ketika itu masih sangat terbatas bagi kaum perempuan.
Film Kartini ini mengisahkan kehidupan Kartini (Dian Sastrowardoyo), wanita cerdas, bersemangat, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Kartini terusik melihat ibunya, Ngasirah (Christine Hakim) yang tidak memiliki darah ningrat, menjadi seorang pembantu di rumahnya sendiri.
Bersama kedua saudarinya yakni Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan.
Mereka berusaha mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.
Film tentang perempuan tangguh yang berjuang memperoleh keadilan, bisa kamu saksikan dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Marlina (Marsha Timothy) merupakan seorang janda yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana, Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Suatu hari rumahnya didatangi tujuh orang perampok yang hendak merampas harta dan kehormatan Marlina.
Sebagai perlawanan, Marlina nekat memenggal kepala ketua perampok tersebut untuk menyerahkannya kepada polisi.
Kisah Marlina disajikan dalam empat babak, yaitu perampokan, perjalanan, pengakuan dosa, dan kelahiran.
Nah, itulah deretan film tentang wanita yang bisa kamu tonton untuk memperingati Hari Kartini. Semoga semangat juang RA Kartini bisa terus kita jaga ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: