Sinopsis 'Soekarno', Film Tentang Kemerdekaan Indonesia yang Cocok Ditonton saat 17-an

Poster film Soekarno (Istimewa)

Ada banyak yang bisa dilakukan saat libur 17 Agustus, salah satunya dengan menonton film bertema kemerdekaan Indonesia.

Di perfilman Tanah Air sendiri ada beberapa film tema kemerdekaan yang bisa ditonton. Biasanya, film tersebut mengusung konsep film biopik yang mengangkat kisah pertokohan pahlawan nasional.

Salah satu film tema kemerdekaan yang bisa kamu tonton adalah film Soekarno, film yang mengisahkan tentang kehidupan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Film yang dirilis pada 2013 lalu ini digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Presiden Soekarno.

Sinopsis film Soekarno

Film Soekarno dibuka dengan lahirnya seorang anak laki-laki bernama Kusno. Namun saat masih kecil, dia sering sakit-sakitan hingga sang ayah memutuskan untuk menggantikan namanya menjadi Soekarno.

Nama tersebut diberikan karena sang ayah berharap kelak anaknya bisa menjadi seorang ksatria seperti tokoh pewayangan Adipato Karno.

Harapan sang ayah itu pun terwujud ketika Soekarno menginjak usia 24 tahun. Soekarno dengan lantang meneriakkan bahwa wilayah yang sedang dijajah negara Belanda ini harus merdeka.

Keberanian Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pun tak pernah padam. Akibatnya, dia diantarkan ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.

Saat di pengasingan di Bengkulu, Soekarno jatuh cinta pada gadis bernama Fatmawati. Padahal saat itu, Soekarno masih menjadi suami dari Inggit Garnasih, perempuan yang usianya lebih tua 12 tahun darinya.

Di saat rumah tangganya sedang keruh, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Saat itu, rival politik Soekarno, Hatta dan Sjahrir mengingatkan kepada Soekarno bahwa Jepang tidak kalah mengerikan dari Belanda.

Namun dengan keyakinan Soekarno yang besar, Hatta pun terpengaruh dengan Soekarno bahwa dengan strategi cerdik yang digunakan bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan.

Saat kemerdekaan Indonesia berhasil diraih pada 17 Agustus 1945, di atas kereta kuda, Haji Oemar Said Cokroaminoto berwejang kepada Soekarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.

Kalimat tersebut selalu dipegang Soekarno hingga dia berhasil mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

• Presiden Jokowi ?dan Wapres Ma’ruf Amin Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 2022, Ini Agendanya
• Tanduk Pemain Crystal Palace hingga Dikartu Merah, Darwin Nunez Diledek Kayak Zidane
• Mengulik Sejarah Upacara Bendera, Prosesi Pengibaran Bendera yang Penuh Rangkaian Adat