Desmond Doss, tokoh yang menginspirasi film
Alkisah, ada seorang pria yang pernah menolak ide pemakaian senjata namun justru mendapat medali kehormatan pada Perang Dunia II. Sosok itu adalah Desmond Doss, seorang prajurit medis berpangkat Kopral di Angkatan Darat Amerika Serikat pada era Perang Dunia II.
Kisah hidupnya ini pun diangkat ke dalam film 'Hackshaw Ridge' yang dirilis pada 2016 lalu dan disutradarai oleh Mel Gibson. Desmond Doss sendiri diperankan oleh Andrew Garfield yang dikenal sebagai pemeran The Amazing Spiderman.
Nah, berikut beberapa fakta tentang sosok Desmond Doss yang telah dirangkum Indozone di bawah ini.
Mengutip buku "Desmond Doss Conscientious Objector: The Story of an Unlikely Hero" yang ditulis isti keduanya Frances M. Doss, Desmond Doss terlahir di Lynchburg, Virginia, Amerika Serikat. Ia adalah anak kedua dari William Thomas Doss, seorang tukang kayu, dan Bertha Edward Doss seorang pekerja rumahan dan buruh pabrik sepatu, seperti yang dikutip dari People.
Kedua orang tuanya membesarkan dia di daerah Fairview Heights, Lynchburg, Virginia bersama bersama kakaknya, Audrey, dan adiknya, Harold.
Didikan ibunya membuat dirinya menjadi penganut Gereja Advent yang taat dan menguduskan Hari Sabat. Ia juga menjadi pribadi yang menolak melakukan kekerasan, membunuh hewan kecil, dan vegetarian sejak kecil.
Doss menempuh pendidikan di sekolah The Park Avenue Seventh-day Adventist Church sampai kelas delapan, dan segera menjalani pekerjaannya di the Perusahaan Lynchburg Lumber untuk membantu keluarganya selama Depresi Besar.
Baca Juga: Cerita Lengkap Pria yang Memutuskan Potong Tangan Demi Bisa Hidup saat Terjepit Batu Besar
Doss masuk militer pada 11 April 1942 di Camp Lee, Virginia, setelah sebelumnya bekerja di galangan kapal sebagai teknisi sebelum Perang Dunia II. Dia dikirim ke Fort Jackson di Carolina Selatan untuk berlatih bersama Divisi Infanteri Ke-77 yang diaktifkan kembali.
Namun ia dipindahkan ke bagian medis karena anti menggunakan senjata dan membunuh musuh. Hal itu berdasarkan keyakinan pribadinya sebagai penganut Kristen Advent yang tak mau melakukan pembunuhan.
Tentunya kepercayaan ini ditertawakan atasan dan teman sesama militernya. Bahkan ia sering mendapatkan perundungan, namun ia tetap pada pendiriannya.
Desmond pun terlibat di Perang Okinawa. Perang itu membuat pandangan para kolega dan atasannya berubah atas dirinya.
Saat itu, Batalyon 1 dari pasukan Amerika Serikat menyerang tebing Maeda yang tingginya 400 kaki. Saat pasukan mencapai puncak, tembakan artileri, mortir, dan senapan mesin konsentrasi tinggi dari musuh menghantam para pasukan dan melumpuhkan 75 korban sementara lainnya mundur meninggalkan puluhan korban yang terluka.
4esmond yang saat itu menolak untuk mundur mencari perlindungan memilih tetap berada di area yang dilanda kebakaran dengan banyak korban. Ia pun akting tewas sampai para musuh pergi.
Lalu dengan secapt ia membawa mereka satu per satu ke tepi lereng curam dan di sana menurunkan mereka di atas tandu yang ditopang tali ke permukaan tebing. Aksinya itu membuat atasan dan koleganya bangga.
Pada tanggal 2 Mei, ia beraksi menyelamatkan beberapa korban meski ada tembakan senapan dan mortir yang berat untuk menyelamatkan seorang pria yang terluka.
Dua hari kemudian dia merawat empat orang yang telah dibacok saat menyerang gua yang dipertahankan dengan kuat. Desmond tak gentar maju melalui hujan granat masuk ke area jarak delapan yard dari pasukan musuh di mulut gua, di mana dia membalut luka rekan-rekannya sebelum melakukan empat perjalanan terpisah.
Pada tanggal 5 Mei, dia tanpa ragu menerjang tembakan musuh dan tembakan senjata ringan untuk membantu seorang perwira artileri. Dia memasang perban, memindahkan pasiennya ke tempat yang menawarkan perlindungan dari tembakan senjata ringan dan, sementara peluru artileri dan mortir berjatuhan di dekatnya.
Pada tanggal 21 Mei, dalam serangan malam di dataran tinggi dekat Shuri, dia tetap berada di wilayah terbuka sementara kompi lainnya berlindung. Tanpa rasa takut, ia menyusup dengan tenang dalam jarak pandang musuh yang sepertinya mengira dirinya adalah teman mereka, sama-sama tentara Jepang. Padahal dia diam-diam memberikan bantuan kepada yang terluka.
Desmond sempat terluka parah di kaki akibat ledakan granat. Alih-alih memanggil petugas bantuan lain dari perlindungan, dia merawat lukanya sendiri dan menunggu lima jam sebelum tim penyabut dari Tentara Aamerika menemukan lokasinya dan mulai membawanya untuk berlindung.
Baca Juga: Kisah Hidup Sofia WD, Aktris Film Indonesia Tempo Dulu Ini Ternyata Agen Intelijen
Presiden Amerika Serikat saat itu Henry S Truma, memberikan medali kehormatan kepadanya yang disahkan oleh Undang-undang Kongres, 3 Maret 1863.
Totalnya ia mendapatkan Medal of Honor, Medali Purple Heart, Asian-Pasific Campaign Medal, serta Army Presidential Unit Citation.
Setelah perang usai, Doss awalnya berencana untuk melanjutkan karirnya di pertukangan, namun kerusakan parah pada lengan kirinya membuatnya tak bisa melanjutkannya. ia sempat kehilangan satu paru-paru dan lima tulang rusuk – sebelum keluar dari rumah sakit pada Agustus 1951 dengan 90% cacat.
Doss terus menerima perawatan dari militer, tetapi setelah overdosis antibiotik membuatnya tuli total pada tahun 1976, dia 100% cacat; dia bisa mendapatkan kembali pendengarannya setelah menerima implan koklea pada tahun 1988. Meskipun luka-lukanya parah, Doss berhasil membesarkan sebuah keluarga di sebuah peternakan kecil di Rising Fawn, Georgia.
Setelah dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, Doss meninggal pada tanggal 23 Maret 2006 di rumahnya di Piedmont, Alabama. Ia dimakamkan pada tanggal 3 April 2006, di Pemakaman Nasional Chattanooga, Tennessee.
Kisahnya tersebut kemudian diangkat dalam film "Hackshaw Ridge" yang dirilis pada tahun 2016 silam.
Andrew Garfield memainkan perannya dengan baik sebagai Desmond Doss, didukung oleh Teresa Palmer sebagai Dorothy Schutte, kekasih Doss. Film ini disutradarai oleh Mel Gibson berdasarkan skenario yang ditulis oleh Andrew Knight dan Robert Schenkkan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: