Kuwait dan Lebanon Larang Penayangan ‘Barbie’ karena Konten LGBT dalam Film

Fakta menarik film Barbie

INDOZONE.ID - Sementara penayangan Barbie di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah mendapatkan jadwalnya, Kuwait mengikuti Lebanon yang melarang penayangan film yang telah meraup 1 miliar dolar di seluruh dunia itu.

Seperti dilansir The Hollywood Reporter, Lebanon yang dianggap sebagai salah satu negara paling liberal di Arab dan terbuka pada komunitas LGBT, justru melarang penayangan Barbie karena alasan mempromosikan homoseksualitas.

Menteri Kebudayaan Lebanon, Mohammad Mortada, mengatakan bahwa Barbie mengandung muatan konten yang mempromosikan homoseksualitas yang bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas masyarakat negara itu.

Baca Juga: ‘Barbie’ Akhirnya akan Dirilis di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Setelah Penundaan Penayangan

Kuwait, yang sebenarnya bukan hal mengejutkan karena memang dikenal sebagai yang konservatif terkait tayangan bioskop, dilaporkan akan mengikuti jejak Lebanon yang melarang Barbie.

Ketua Komite Sensor Film Kuwait, Lafi Al-Subaie menganggap film Barbie telah membawa gagasan yang dapat mendorong perilaku yang tidak dapat diterima dan mendistorsi nilai-nilai masyarakat Kuwait.

Meskipun Barbie mungkin tidak akan diputar di layar Lebanon dan Kuwait, film ini akan dirilis di dua pasar terbesar di Timur Tengah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Barbie dijadwalkan tayang pada 10 Agustus 2023 di Arab Saudi dan Uni Emirat, meski tidak diketahui apakah ada pemotongan adegan.