Nyesel, Timothee Chalamet Ngadu ke Greta Gerwig Karena Gak Bisa Tampil di Film 'Barbie'

Timothee Chalamet (Instagram/tchalamet)

INDOZONE ID - Timothee Chalamet mengaku kepada Greta Gerwig, bahwa dia seharusnya ada di film Barbie dan menyesal karena tidak bisa tampil, setelah berkunjung ke lokasi syuting Barbie.

Dalam sebuah wawancara dengan Hollywood First Look, Gerwig mengungkapkan bahwa pemeran Wonka itu mengunjungi lokasi filmnya di London. Sang sutradara mengatakan bahwa dia ingin Chalamet dan Saoirse Ronan menjadi cameo di film Barbie.

Baca Juga: 'Barbie' Kalahkan 'The Dark Knight' sebagai Film dengan Pendapatan Domestik Tertinggi Warner Bros

Namun sayangnya, dikarenakan jadwal kerja mereka berdua yang tidak sesuai dengan proyek film tersebut, maka rencana ini tidak bisa dilakukan.

Gerwig sebelumnya mengatakan pada Cinemabland bahwa ia ingin keduanya tampil dalam film barunya, yaitu Barbie sebagai 'cameo spesial'.

"Tapi keduanya tidak bisa melakukannya dan saya sangat kesal. Meskipun Chalamet memang datang ke lokasi syuting dan kemudian dia berkata, 'oh saya seharusnya berada di sini". Dan saya seperti, 'Saya tahu! Kenapa kamu tidak ikut ini?'." kata Gerwig menjelaskan.

"Tetapi saya sangat menyayangi mereka, rasanya seperti melakukan sesuatu tanpa anak-anak saya. Maksudnya, saya bukan ibu mereka, tapi saya merasa seperti ibu dari mereka berdua." lanjut Gerwig.

Baca Juga: Tanpa Audisi Timothee Chalamet Berhasil Perankan Willy Wonka Berkat Video Musikal SMA-nya 

Greta Gerwig pernah menyutradarai Chalamet dan Ronan dalam film nominasi Oscar, yaitu Lady Bird dan Little Women.

Barbie, film terbaru sang sutradara, berhasil menembus angka 1 miliar dolar AS di box office global dalam waktu 17 hari setelah dirilis. Film ini merupakan film ke-53 sepanjang masa yang berhasil mencapai angka tersebut, dan film pertama yang disutradarai oleh seorang wanita.

Di box office AS, Barbie telah meraup pendapatan sebesar 537,5 juta dolar (£421,7 juta), membuatnya menjadi film dengan pendapatan domestik terbesar bagi Warner Bros. selama 100 tahun sejarah studio tersebut.

Penulis: Azahra Hana Julianti