Kategori Berita
Media Network
Rabu, 31 JANUARI 2024 • 12:30 WIB

Analog Squad: Membaur Dalam Keseruan Kehidupan Palsu, Menemukan Makna Sejati Keluarga

Dibintangi aktor-aktris berbakat Thailand

Serial Analog Squad menampilkan sejumlah aktor dan aktris berbakat Thailand seperti Nopachai "Peter" Jayanama, Namfon Kullanut, JJ-Krissanapoom Pibulsonggram, dan Primmy-Wipawee Patnasiri.

Keahlian mereka dalam membawakan peran menciptakan penampilan realistis dan manusiawi, membangun chemistry yang pas di antara karakter-karakter yang mereka perankan.

Peter sebagai Pond sukses membawa kesan misterius dengan hati-hati dan raut wajah yang lempeng, sementara Namfon memberikan kehangatan dan kelembutan sebagai Lily, peran Ibu dan Istri.

JJ dan Prim, berperan sebagai Keg dan Bung, memisahkan kehidupan nyata mereka dengan peran saudara yang akrab dalam keluarga palsu, menciptakan kesan canggung yang perlahan-lahan berkembang menjadi kehangatan keluarga.

Terinspirasi dari kisah nyata

Dikutip dari situs netflix, Nithiwat Tharatorn (Teacher’s Diary, Dear Galileo and Seasons Change), sutradara sekaligus yang ikut menulis cerita ini terinspirasi dari sebuah berita di Jepang yang menceritakan bagaimana seorang pria direkrut untuk menjadi ayah palsu bagi beberapa keluarga yang berantakan.

Semakin lama menghabiskan waktu bersama, pria tersebut mulai merasakan ikatan emosional terhadap keluarga-keluarga tersebut.

Nithiwat mengatakan, terkadang pria tersebut sampai tak bisa membedakan mana hubungan nyata dan mana hubungan yang dibuat-dibuat.

Cerita ini lah yang kemudian membuat Nithiwat merenungi kembali tentang arti sebuah keluarga dan menjadi pondasi cerita Analog Squad.

Mengambil latar tahun 1990-an

Ton memilih tahun 1999 sebagai latar belakang untuk serial Analog Squad. Tahun ini merepresentasikan transisi dari era analog ke milenium baru yang penuh kesan.

Serial ini memanjakan penonton dengan elemen-elemen nostalgia seperti pager, tamagotchi, kamera film, VHS, dan lainnya yang melibatkan para tokoh.

Penggunaan barang-barang tersebut dipadukan dengan latar tempat syuting di provinsi Phang Nga, yang membawa nuansa kuat tahun 90-an.

Baca Juga: 10 Drama dan Film Romcom Thailand Terbaik, Bikin Salting!

Menurut Ton, periode ini cocok untuk cerita keluarga tiruan, mengingat pada waktu itu komunikasi lebih terbatas, dan kehidupan lebih pribadi karena konektivitas belum sekuat sekarang.

Writer: Victor Median


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Netflix

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Analog Squad: Membaur Dalam Keseruan Kehidupan Palsu, Menemukan Makna Sejati Keluarga

Link berhasil disalin!