"Ini negara hukum. Jika mereka (tersangka) menyerang atau melakukan hal buruk, ada hukum yang seharusnya melindungi kita. Ada polisi, ada pihak berwenang yang seharusnya melindungi rakyatnya," tegas Anggy dalam sesi wawancara.
Anggy mengaku siap menghadapi konsekuensi hukum jika pihak tersangka merasa dirugikan dengan penggambaran dalam film. Ia yakin bahwa pihak berwenang akan melindunginya dan tim produksi yang telah bekerja sesuai prosedur hukum.
"Saya menyayangkan adanya pihak yang menuntut keadilan atas nama tersangka, yang seharusnya adalah pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi," ujar Anggy.
Kontroversi "Vina: Sebelum 7 Hari" memicu perdebatan tentang etika mengangkat kisah nyata ke layar lebar, terutama kasus yang melibatkan kekerasan dan trauma.
Di satu sisi, ada keinginan untuk menyuarakan keadilan bagi korban, namun di sisi lain, muncul kekhawatiran tentang eksploitasi dan sensasionalisme.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube