Review Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies': Nyesek Banget!

M memiliki kebiasaan sebagai gamer yang tidak menghasilkan uang. Akhirnya, ia berniat untuk merawat neneknya yang bernama Amah.

Nenek M terdiagnosa sakit kanker. Namun, cucunya ternyata tidak sungguh-sungguh ingin menjaga dan merawat neneknya. Tujuan M hanya ingin mendapatkan warisan dari neneknya.

Maka dari itu, ia ingin mendapatkan keuntungan, seperti judulnya How to "Make Millions Before Grandma Dies" dengan menjaga neneknya yang sedang sakit ini.

Rupanya, sang nenek sangat pintar dan tidak bisa dibodohi. Neneknya tahu otak dibalik niat baik si cucunya yang ingin menjaganya, maksud M yang ingin menjadi pewaris tunggal.

Nenek Amah mempunyai tiga anak yang salah satunya adalah ibunya si M, jadilah M ini cucunya. Anaknya yang dua cowok, dan satu cewek.

Namun, ada kesulitan di dalam hubungan keluarga ini dengan sang nenek, tapi mereka tetap bareng satu keluarga.

Hal yang paling menarik dari film ini dilihat dari premisnya yang simpel kalau dari GDH, dimana filmnya selalu slice of life, apalagi kalau berhubungan dengan kelaurga.

Baca Juga: Review 'How to Make Millions Before Grandma Dies': Film Komedi Tapi Bikin Berlinang Air Mata

Film yang dilihat simpel, karena menceritakan kisah nenek dengan cucunya, feelnya sangat tersentuh ketika sudah menonton filmnya.

Script dari film ini juga rapi secara pembawaan alur cerita dan narasinya. Cerita yang dibawakan terlihat sangat natural seperti benar-benar perjalanan M bersama neneknya yang tadinya saling tidak tulus, dan sama-sama keras, sampai akhirnya mereka saling mengerti satu sama lain.

Selanjutnya, untuk maksud tertentu soal uang yang diinginkan M ini rupanya  akan menjadi pemanis di akhir ceritanya.

Akting nenek Amah benar-benar patut diapresiasi karena bagus banget. Cerita ini disebut China-Thailand karena terdapat filosofi-filosofi Tionghoa-nya, tapi tidak membuang unsur kekentalan dari Thailand-nya.

Sosok M tadinya dilihat kurang peduli jadi peduli, sampai akhirnya terbuka dan akhirnya saling mengerti sama neneknya.

Film ini mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang tidak mudah berprasangka buruk.