INDOZONE.ID - Setelah adanya pro dan kontra di film Vina Sebelum 7 Hari, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan buat yang belum menonton filmnya.
Film Vina Sebelum 7 Hari adalah sebuah karya film horor biopik yang mengangkat kisah tragis pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa seorang perempuan dari Cirebon bernama Vina.
Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh KK Dheraj.
Karya ini menarik perhatian publik bukan hanya karena mengubah tragedi menjadi sebuah karya seni yang komersial, tetapi juga karena dinilai melanggar batas etika dengan memperdagangkan kasus femisida dan pemerkosaan, meskipun dengan alasan telah mendapat izin dari keluarga korban.
Baca Juga: Aksi Boikot Warnai Perilisan Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Angkat Bicara
Vina, seorang remaja dari Cirebon, menjadi korban pembunuhan sebagai hasil dari keinginan untuk memuaskan ambisi oleh sekelompok anggota geng motor.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam posting-posting sebelumnya, Cirebon memiliki warisan mistis yang kompleks dalam sejarahnya.
Oleh karena itu, dikatakan bahwa Qorin Vina menguasai temannya dan mengungkapkan kebenaran tentang kejadian tersebut.
Dari perspektif ini saja, ada kemungkinan bahwa film ini bisa menimbulkan dugaan bahwa Vina menjadi arwah yang mengembara, bukan karena tindakan Qorin seperti yang diajarkan dalam Islam.
Namun, para pembuat film menggunakan istilah "7 hari" untuk menyiratkan bahwa arwah Vina hanya aktif selama seminggu saja.
Yang membuat film ini semakin kontroversial dan menyentuh garis etika adalah penggambaran adegan penyiksaan dan pemerkosaan yang sangat eksplisit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/@neohistoria_id