Kategori Berita
Media Network
Senin, 03 JUNI 2024 • 19:20 WIB

Mengenal Akira Ifukube, Komposer Asli Soundtrack dan Raungan Godzilla yang Fenomenal

George merasa senang karena karyanya menjadi inspirasi bagi penggemarnya. Dan di akhir suratnya, George meminta Miura untuk mengirimkan lagu Akira kepadanya.

Akira dan Miura turut senang dengan surat balasan dari George. Sebagai balasannya, mereka berdua mengirimkan rekaman lagu "Piano Suite" kepada George. Sayangnya, tidak ada balasan lanjutan dari George setelahnya.

Akira Ifukube di tahun 1960-an.

Di tahun 1935, Akira menciptakan lagu orkestra perdananya yang diberi judul "Japanese Rhapsody".

Ini adalah karya yang membuat nama Akira naik di kancah musik, pasalnya lagu tersebut sukses memenangkan kompetisi musik di Jepang yang disponsori oleh komposer musik asal Rusia yang bernama Alexander Tcherepnin.

Dalam kompetisi tersebut, yang menjadi jurinya adalah para komposer musik ternama dari negara barat, antara lain Albert Roussel, Jacques Ibert, Arthur Honegger, Alexandre Tansman, Tibor Harsanyi, Pierre-Octave Ferroud dan Henri Gil-Marchex.

"Japanese Rhapsody" ditampilkan untuk pertama kalinya dalam festival musik di Venesia, Italia pada akhir era 1930-an, bersamaan dengan "Piano Suite" yang diputar di beberapa acara musik di Eropa.

Usai lulus kuliah, Akira sempat bekerja di bidang kehutanan. Saat itu, Ia bekerja di wilayah Akkeshi, Hokkaido.

Sayangnya, Akira harus terpapar radiasi sinar X akibat pekerjaannya ini. Semenjak itu, Akira mulai berfokus mengejar cita-citanya menjadi seorang komposer musik.

Selain menjadi seorang komposer, Akira juga mengajar sebagai dosen di Universitas Seni Tokyo. Kemudian di tahun 1947, Akira memulai debutnya sebagai komposer musik dalam film.

Kala itu, Ia menjadi komposer untuk film Snow Trail. Selama beberapa tahun ke depan, Akira dipercaya sebagai komposer musik untuk film-film drama Jepang.

Poster Film Godzilla tahun 1954.

Sampai di tahun 1954, nama Akira Ifukube menjadi populer usai terpilih sebagai komposer musik untuk soundtrack film Godzilla. Tidak hanya menggubah soundtrack-nya saja, tapi juga menjadi orang yang menciptakan suara raungan si kadal raksasa.

Dalam proses pembuatannya, Akira menggunakan sepasang sarung tangan kulit yang dibalut dengan resin, kemudian Ia menggosokkan kedua sarung tangan itu. Suara gesekan sarung tangan tersebut dipadukan dengan alunan bass betot yang senarnya sengaja dilonggarkan.

Akira juga menjadi orang yang membuat efek suara langkah Godzilla dengan cara memukul kotak amplifier. Selain Godzilla, Akira juga mengisi posisi komposer musik untuk film-film monster Jepang lainnya, sebut saja Varan The Unbelievable, Dogora, Frankenstein vs Baragon, dan lain-lain.

Tidak hanya merilis sejumlah karya original, Akira juga pernah mencoba melakukan daur ulang pada beberapa karyanya, di antaranya digunakan dalam pentas ballet bertajuk "Shaka" di tahun 1953. Kemudian pada film Buddha rilisan tahun 1961 dan musikalisasi ode berjudul "Gotama the Buddha" di tahun 1988.

Karier Akira sebagai dosen di Universitas Seni Tokyo turut mengalami kenaikan bersamaan dengan melejitnya karier Akira sebagai komposer musik. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Kampus di sana, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1987.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Akira Ifukube, Komposer Asli Soundtrack dan Raungan Godzilla yang Fenomenal

Link berhasil disalin!