Review Film Netflix Kabut Berduri: Penonton Wajib Mikir Siapa Pembunuh Sebenarnya!

Film Indonesia original Netflix "Kabut Berduri". (Netflix)

INDOZONE.ID - Netflix merilis film terbarunya bertajuk Kabut Berduri, pada 1 Agustus 2024. Kabut Berduri menambah daftar film orisinal Netflix dari Indonesia.

Kabut Berduri merupakan kolaborasi epik Netflix Indonesia dengan Palari Film. Film ini disutradarai oleh Edwin yang sebelumnya mengarahkan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021) hingga Aruna dan Lidahnya (2018).

Review film Indonesia crime thriller terbaru Kabut Berduri (About Netflix)

Film bergenre thriller ini, dibintangi aktor dan aktris papan atas, seperti Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Siti Fauziah, Kiki Narendra, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhri Alaudin, dan Sita Nursanti.

Sinopsis Film Kabut Berduri

Kisah bermula dengan penemuan tubuh dan kepala manusia. Akan tetapi, tubuh dan kepala tersebut ternyata milik dua individu berbeda. Alhasi, polisi pun turun tangan.

Baca Juga: Netflix Umumkan Jadwal Squid Game Season 2 & 3: Catat, Kuy!

Seorang polisi wanita dari Jakarta bernama Sanja (Putri Marino), tiba di lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus tersebut di pedalaman Pulau Kalimantan. Sanja bekerja sama dengan Thomas (Yoga Pratama) dan Panca (Lukman Sardi) dari kepolisian setempat.

Selama beberapa hari, Sanja dan Thomas melakukan penyelidikan di berbagai tempat. Akan tetapi, serangkaian peristiwa mengerikan terus terjadi. 

Salah satu peristiwa nahas yang terjadi, yakni penemuan kepala wanita bernama Umi (Siti Fauziah). Lalu, ada dugaan keterlibatan seorang pengusaha bernama Agam (Kiki Narendra).

Pelaku di balik kejadian mengerikan ini, belum terungkap. Apakah pembunuh kepala tersebut adalah orang yang sama atau bukan?

Baca Juga: Kim Go Eun Akan Bintangi Drama Thriller Netflix 'The Price of Confession', Simak Sinopsisnya

Film Kabut Berduri akan tayang eksklusif di Netflix pada 1 Agustus 2024. Sebelum itu, simak ulasannya di bawah ini.

Review Kabut Berduri

Adegan pemenggalan kepala yang menjadi inti cerita Kabut Berduri, disajikan secara eksplisit, namun tetap estetis.

Tim produksi menciptakan efek visual yang mencekam tanpa terkesan berlebihan. Detail wajah pada kepala-kepala yang terpenggal, ditampilkan dengan begitu nyata.

Meski begitu, sutradara Edwin menyeimbangkan unsur kekerasan dengan elemen naratif yang kuat. Alhasil, adegan-adegan sadis tersebut tidak terasa mengganggu.