INDOZONE.ID - Edwin memulai debut penyutradaraannya dengan menggarap film pendek pada tahun 2003. Ia kemudian menjadi asisten sutradara Riri Riza dalam film Gie (2005).
Nama Edwin mulai dikenal luas ketika film pendeknya, Kara, Anak Sebatang Pohon (2005), menjadi film pendek Indonesia pertama yang berhasil menembus Festival Film Cannes dalam sesi Director's Fortnight.
Selanjutnya, pada tahun 2008, film panjang pertamanya, Babi Buta yang Ingin Terbang, menerima FIPRESCI Prize di International Film Festival Rotterdam 2009.
Sejak itu, Edwin semakin diperhitungkan sebagai salah satu sutradara terbaik di tanah air. Karyanya selalu langganan meraih penghargaan, berikut lima film terbaik Indonesia karya Edwin.
Kebun Binatang mengisahkan kehidupan Lana (Ladya Cheryl) yang sejak usia 3 tahun, ditinggalkan orangtuanya di kebun binatang.
Lana dibesarkan oleh seorang pelatih jerapah, menjadikan kebun binatang satu-satunya dunia yang ia kenal.
Suatu hari, seorang pesulap berpenampilan koboi (Nicholas Saputra) muncul di kebun binatang.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Wajib Nonton 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas'
Lana jatuh cinta padanya dan memutuskan untuk keluar dari kebun binatang, membuka dirinya pada petualangan baru.
Di jalanan Jakarta, Lana membantu pesulap koboi tersebut dalam pertunjukan penjualan obat palsu. Namun, pesulap itu tiba-tiba menghilang, meninggalkan Lana sendirian.
Kemudia Lana dilatih menjadi pemijat dan menjadi populer di kalangan pelanggan panti pijat. Meski begitu, Lana merasa ada yang hilang dari dirinya dan memutuskan untuk kembali ke tempat di mana ia ditinggalkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Netflix