Uprising ditulis oleh Park Chan Wook, yang sebelumnya menyutradarai film Old Boy (2003) dan The Handmaiden (2016).
Lewat karya-karyanya, ia dikenal karena cerita plot twist yang tidak mudah ditebak. Akan tetapi, Uprising terasa agak sedikit berbeda, mungkin karena setiap sutradara punya cara penyampaiannya masing-masing.
Seperti diketahui, Uprising disutradarai oleh Kim Sang Man yang pernah menghasilkan film Midnight F.M. (2010).
Meski berdurasi lebih dari dua jam, film ini terasa seperti berjalan cepat. Setiap adegan terasa penting sehingga berkontribusi pada perkembangan cerita yang menguras emosi, terutama saat adegan pertarungan tiga kubu.
Visual film ini juga terasa sangat keren. Sebab, menghadirkan kekerasan dan emosi yang kuat dari para karakter.
Baca Juga: 5 Film Korea Terbaru Oktober 2024, Ada Kisah Aksi Sejarah 'Uprising' yang Tayang di Netflix
Kang Dong Won benar-benar mencuri perhatian dengan akting dan adegan action yang luar biasa. Ekspresi emosinya terlihat pas di setiap adegan meski dialognya terbatas.
Park Jung Min juga berhasil memerankan karakter penuh kebencian. Ia tetap menyelamatkan sahabatnya meski harus berhadapan dengan karakter Kang Dong Won dalam pertarungan.
Kim Shin Rok juga patut diacungi jempol, meski baru muncul di bagian kedua film, ia tetap meninggalkan kesan mendalam.
Selain itu, Jin Seon Kyu dan Cha Seung Won juga memerankan karakter mereka dengan baik meski tidak terlalu menonjol.
Terakhir Jung Sung Il, yang awalnya terlihat sangat keren, sayangnya jadi agak monoton menjelang akhir cerita.
Sebenarnya, sebagian besar berjalan dengan baik, tapi ada sedikit kekurangan di bagian dialog bahasa Jepang dari Jung Sung Il.
Ia kadang terdengar kurang lancar dan bikin aktingnya sedikit kurang meyakinkan di beberapa adegan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pink Villa