Cinta Tak Pernah Tepat Waktu merupakan film yang mengisahkan perjalanan Daku Ramala (Refal Hady), seorang penulis muda yang tengah berusaha menemukan arah hidupnya, terutama dalam dua aspek penting, yaitu karier dan cinta.
Terjebak dalam rutinitas menulis untuk pesanan penerbit, Daku tertekan untuk segera menulis novel debutnya.
Namun, Daku tak hanya menghadapi tekanan karier; tekanan terbesar datang dari ibunya yang mendambakan Daku menjalani hubungan yang lebih serius.
Baca Juga: Hanung Bramantyo Gak Tega Lihat Remaja Nangis Terisak-isak Nonton Miracle in Cell No. 7
Daku telah memiliki pacar bernama Nadya (Nadya Arina), seorang wanita cantik dan setia. Meski telah menjalin hubungan selama lima tahun, hubungan mereka tidak menuju ke pernikahan, dan Nadya akhirnya pasrah dijodohkan oleh keluarganya, membuat hubungan mereka kandas.
Setelahnya, Daku bertemu dengan Anya (Carissa Perusset), seorang gadis mandiri dan bebas. Akan tetapi, perbedaan pandangan tentang cinta dan komitmen, kembali menjadi alasan kandasnya hubungan mereka.
Akhirnya, Daku dipertemukan dengan Sarah (Amirah Filzah), seorang dokter yang dekat dengan keluarga Daku. Pertemuan ini menjadi titik baru bagi Daku dalam memahami arti cinta dan komitmen.
Secara garis besar, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menyajikan kisah yang tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang perjalanan hidup dan refleksi diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pers Rilis