Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 DESEMBER 2024 • 15:20 WIB

Belajar Sejarah dari Film The Last Samurai, Perjuangan Menjaga Tradisi di Tengah Gempuran Modernisasi

The Last Samurai.

INDOZONE.ID - Film The Last Samurai memiliki kaitan erat dengan sejarah Jepang pada era Restorasi Meiji.

Ini adalah periode transisi besar-besaran dari sistem feodal menuju modernisasi, serta keterbukaan terhadap pengaruh Barat.

Kisah dalam film ini menggambarkan perubahan budaya, identitas, dan nilai-nilai tradisional Jepang, yang terutama dipengaruhi oleh konflik antara para samurai dan pemerintah baru yang ingin memodernisasi negara.

Pada akhir abad ke-19, Jepang mengalami transformasi signifikan di bawah pemerintahan Kaisar Meiji, yang berusaha memperkuat negara dengan mengadopsi teknologi, militer, dan birokrasi Barat.

Untuk mendukung modernisasi ini, Jepang beralih dari angkatan bersenjata tradisional berbasis samurai ke angkatan militer modern dengan senjata api dan strategi baru.

Baca Juga: Sinopsis The Last Samurai yang Dibintangi Tom Cruise: Pertarungan Antara Tradisi dan Modernitas di Jepang

Bagi banyak samurai, reformasi ini dianggap sebagai ancaman terhadap kedudukan sosial mereka serta nilai-nilai kehormatan, keberanian, dan kesetiaan, yang telah lama menjadi inti dari budaya mereka.

Dalam film The Last Samurai, tokoh Kapten Nathan Algren (diperankan oleh Tom Cruise) adalah seorang tentara Amerika yang diundang ke Jepang untuk melatih tentara Jepang dengan taktik Barat.

Di bawah bimbingannya, tentara Jepang belajar menggunakan senjata api dan strategi militer modern.

Namun, Algren tertangkap oleh pasukan samurai pemberontak yang dipimpin oleh Katsumoto, seorang pemimpin samurai yang terinspirasi oleh tokoh sejarah nyata, Saigo Takamori.

Selama dalam tahanan, Algren mulai memahami nilai-nilai dan gaya hidup samurai, serta melihat modernisasi sebagai ancaman bagi budaya mereka.

Para samurai dalam film ini merasa bahwa identitas Jepang mulai terkikis oleh teknologi Barat dan pemerintahan baru, yang lebih mengutamakan efisiensi daripada kehormatan.

Pemberontakan mereka merupakan upaya untuk mempertahankan nilai-nilai samurai seperti kehormatan, keberanian, dan loyalitas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: E-journal Undip

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Belajar Sejarah dari Film The Last Samurai, Perjuangan Menjaga Tradisi di Tengah Gempuran Modernisasi

Link berhasil disalin!