Film yang dibintangi Rachel Amanda, Lutesha, Iqbaal Ramadhan, dan Sal Priadi tersebut merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Jepang, dan Jerman.
Di Marche du Film, Sleep No More akan diwakili oleh ShowBox sebagai sales agent mereka. ShowBox merupakan sales agent yang juga menaungi film horor blockbuster Korea Selatan Exhuma.
Aktris senior Indonesia Christine Hakim kembali ke Cannes Film Festival 2025 sebagai produser film The Mourning Journey yang disutradarai Garin Nugroho dan dibintangi Reza Rahadian.
Film ini akan dipromosikan di Marche du Film untuk mencari mitra kerja sama. Sebelumnya, film Tjoet Nja' Dhien (1989) yang dibintangi Christine Hakim menjadi film Indonesia pertama yang tayang di Cannes.
Selain itu, produser Razka Robby Ertanto juga terpilih untuk mengikuti program Producers Network di Marche du Film.
Di program tersebut, Razka akan mempresentasikan proyek film terbarunya yang menceritakan kisah tentang penyanyi seriosa legendaris Indonesia yang juga merupakan istri pelukis S. Sudjojono, Rose Pandanwangi.
Razka sebelumnya telah memproduseri film-film yang juga disutradarainya, seperti Midnight in Bali (2025), Yohanna (2024), dan Ave Maryam (2018).
Produser Yulia Evina Bhara, yang tahun lalu juga menjadi salah satu dari lima produser Indonesia di program Producers Network Marche du Film, tahun ini juga akan kembali hadir di Cannes Film Festival.
Namun, keterlibatannya kali ini adalah menjadi anggota juri untuk Semaine de La Critique (Critics Week) Cannes Film Festival 2025. Yulia akan bergabung bersama Jihane Bougrine, Josee Deshaies, Daniel Kaluuya and Presiden juri Rodrigo Sorogoyen.
“Ada banyak potensi di depan mata yang sebenarnya sebagai filmmaker kami siap sedia, kapan saja ketika kami akan dilibatkan, tentu saja kami akan siap. Mudah-mudahan, sinergi ini ke depan akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar,” ujar Yulia.
Film ko-produksi KawanKawan Media berjudul Renoir yang disutradarai oleh sutradara Jepang Chie Hayakawa (Plan 75) yang di ko-produseri oleh Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma terseleksi di kompetisi utama Cannes tahun ini.
Renoir adalah film ko-produksi antara Jepang, Indonesia, Perancis, Filipina dan Singapura. Di akhir acara, Menbud Fadli Zon kembali menegaskan hadirnya film Indonesia di ajang Cannes Film Festival 2025 adalah sebuah prestasi,
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release