John Rambo(Sumber:empireonline.com)
INDOZONE.ID – Siapa sangka, setelah lebih dari empat dekade sejak First Blood (1982) memperkenalkan John Rambo ke layar lebar, kini kamu akan segera melihat kisah asal-usul sang veteran perang Vietnam dalam film prekuel bertajuk John Rambo.
Menariknya, proyek ini dikerjakan oleh sutradara Sisu, Jalmari Helander, yang dikenal dengan gaya penyutradaraan brutal dan penuh darah.
Baca Juga: Dave Bautista Digadang-gadang Gantikan Sylvester Stallone di Film 'Rambo' Versi Terbaru
Kalimat ikonik Rambo, “Nothing is over! Nothing! You just don’t turn it off!” yang diucapkan dalam film First Blood, kini punya makna baru.
Bukan hanya menggambarkan trauma perang, tapi juga mencerminkan bagaimana waralaba ini seolah tak pernah benar-benar usai.
Meski Rambo: Last Blood (2019) sempat disebut sebagai penutup perjalanan sang pahlawan anti-hero, kini kamu harus bersiap untuk menyambut babak baru atau lebih tepatnya, babak lama dari kisah Rambo.
Proyek prekuel ini sedang dipasarkan di Festival Film Cannes 2025 oleh Millennium Media, rumah produksi yang juga mengerjakan The Hitman’s Bodyguard dan The Expendables.
Kali ini, mereka menggandeng Jalmari Helander sebagai sutradara dan penulis naskah dari duo Black Adam, Rory Haines dan Sohrab Noshirvani.
Meski detail ceritanya masih dirahasiakan, besar kemungkinan John Rambo akan menyoroti masa-masa saat sang tokoh utama masih aktif bertugas di medan perang Vietnam.
Kamu bisa membayangkan bagaimana sosok Rambo muda mulai terasah dalam kerasnya peperangan hingga akhirnya menjadi “mesin perang” yang kita kenal dalam First Blood.
Melihat reputasi Helander melalui film Sisu yang penuh aksi ekstrem dan visual berdarah-darah, kamu bisa berharap film ini akan menggambarkan kekejaman perang dengan cara yang sangat visceral dan penuh adrenalin.
Dalam pernyataannya, Helander mengungkapkan betapa besar cintanya pada karakter Rambo.
“Aku sudah jadi penggemar berat Rambo sejak umur 11 tahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Empireonline.com