Film Superman James Gunn (Dok. Warner Bross)
INDOZONE.ID - Film Superman garapan James Gunn kembali menghadapi persoalan hukum jelang jadwal rilisnya pada musim panas mendatang. Setelah sebelumnya gugatan serupa dibatalkan pada April, Warner Bros. Discovery kini dihadapkan pada babak baru litigasi terkait hak cipta karakter ikonik DC tersebut.
Menurut laporan dalam buletin Puck yang ditulis oleh Eriq Gardner, pengacara Marc Toberoff mewakili ahli waris Joe Shuster, salah satu pencipta Superman dalam gugatan baru yang diajukan di pengadilan negara bagian New York.
Toberoff juga dilaporkan tengah mengupayakan perintah pengadilan yang bertujuan mencegah Warner Bros. mengeksploitasi karakter Superman di sejumlah negara, termasuk Inggris, Irlandia, Kanada, dan Australia.
Sengketa ini dipicu oleh perbedaan undang-undang hak cipta di negara-negara tersebut, yang dianggap berpihak pada ahli waris. Mahkamah Agung New York telah memerintahkan Warner Bros. Discovery untuk menyerahkan dokumen keberatan paling lambat hari Jumat, sebelum menghadiri sidang pada 4 Juni mendatang.
Dalam sidang tersebut, Warner Bros. diminta memberikan alasan mengapa perintah pengadilan tidak seharusnya diterbitkan. Hingga berita ini diturunkan, pihak Warner Bros. Discovery belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan terbaru tersebut.
Meski masih bersifat teoritis, gugatan ini berpotensi mengganggu peluncuran global Superman, yang dibintangi oleh David Corenswet sebagai versi terbaru dari Man of Steel.
Baca Juga: DC Rilis Trailer Superman 2025, Hadirkan Aksi Brutal dan Konflik Batin Clark Kent
Film Superman James Gunn (Dok. Warner Bross)
Perilisan film Superman terbaru dari DC Universe (DCU) terancam tidak akan tayang di beberapa negara besar seperti Australia, Irlandia, Kanada, dan Inggris.
Situasi ini bisa menjadi tantangan serius bagi Warner Bros. Discovery. Mengingat keempat negara tersebut merupakan pasar internasional utama di luar Amerika Serikat, yang berkontribusi besar terhadap penjualan tiket global.
Meski begitu, studio tampaknya tidak akan menunda jadwal rilis Superman, yang direncanakan tayang pada 11 Juli mendatang.
Warner Bros. tengah mengerahkan kampanye promosi besar-besaran untuk film yang disutradarai James Gunn itu, dan kemungkinan akan mengambil langkah hukum untuk menanggapi putusan pengadilan yang menjadi penyebab masalah ini.
Perlu diingat, ini bukan pertama kalinya Warner Bros. berhadapan dengan sengketa hukum terkait hak atas karakter Superman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Screen Rant