Sufjan Stevens Dedikasikan Album Barunya 'Javelin', Untuk Mendiang Kekasih Tercinta

Sufjan Stevens terkena Sindrom Guillian-Barre

INDOZONE ID - Sufjan Stevens telah berbagi bahwa album barunya 'Javelin' didedikasikan untuk mendiang pasangannya yang meninggal di awal tahun ini.

Album ke-10 penyanyi-penulis lagu ini dirilis pada Jumat (6 Oktober). Artis tersebut kini membuka diri di media sosial tentang mendedikasikan album tersebut kepada mendiang pasangannya, Evans Richardson, yang meninggal pada bulan April.

Sang penyanyi membagikan sebuah postingan berupa foto Evans yang tersenum di tempat tidur, dan menulis pesan manis dibagian captionnya. Dia juga memberikan ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah mendengarkan album 'Javelin'.

Baca Juga: Sufjan Stevens Terkena Sindrom Guillian-Barre: Aku Bangun Pagi dan Tidak Bisa Berjalan

Sufjan Stevens dedikasikan album 'Javelin' untuk mendiang kekasihnya, Evans Richardson

"Album ini didedikasikan untuk cahaya hidup saya, pasangan tercinta dan sahabat saya, Evans Richardson, yang meninggal dunia pada bulan April. Dia adalah permata yang mutlak bagi seseorang, penuh dengan kehidupan, cinta, tawa, keingintahuan, integritas, dan kegembiraan. Dia adalah salah satu orang yang langka dan indah, berharga, tanpa cela, dan benar-benar luar biasa dalam segala hal, yang hanya bisa ditemukan sekali seumur hidup." tulis Sufjan.

"Saya tahu suatu hubungan kadang-kadang bisa menjadi sangat sulit, tetapi kerja keras dan kepedulian terhadap orang-orang yang kamu cintai selalu bermanfaat, terutama yang cantik, yang jumlahnya sangat sedikit.” lanjutnya.

Dirinya juga menambahkan jika kita menemukan cinta semacam itu, pegang erat-erat terutama di masa sulit, bersikaplah baik, jangan lupa bersyukur dan bergembira setiap hari, seolah-olah hari itu adalah hari terakhir kita.

Baca Juga: Madonna Umumkan Jadwal Baru untuk 'The Celebration Tour', Imbas dirinya Dirawat Karena Infeksi Bakteri

Stevens telah menghabiskan sebagian besar karirnya untuk menjaga detail tentang kehidupan pribadinya, seksualitas dan hubungannya di luar media sosial dan di luar jangkauan publik.

Bulan lalu, dia membuka diri tentang dirawat di rumah sakit karena Sindrom Guillian-Barre setelah penyakit itu membuatnya tidak bisa berjalan. Dia juga menyampaikan bahwa saat ini sedang fokus dalam masa pemulihan dan menjalani perawatan yang maksimal.

"Dokter saya melakukan segala cara untuk membuat saya tetap hidup dan menstabilkan kondisi saya. Saya berhutang nyawa pada mereka," ujarnya.

Penulis: Azahra Hana Julianti