INDOZONE.ID - Seorang pendeta Katolik dipecat dari tugas administratifnya usai memberi izin Sabrina Carpenter merekam musik video "Feather" di dalam gereja.
Seperti yang diketahui, MV "Feather" Sabrina Carpenter memperlihatkan serangkaian kematian dari pria-pria menjengkelkan yang menyerangnya.
Para pria itu menemui karmanya dengan ditabrak truk, berkelahi satu sama lain sampai mati, dan tersedak oleh dasi di poros elevator.
Lalu di akhir klip, penyanyi 24 tahun itu terlihat menari mengelilingi geraja di pemakaman para pria.
Baca Juga: Daftar Lagu Hits Sabrina Carpenter yang Jadi Bintang Tamu di Konser Taylor Swift Singapura
Sabrina mengenakan gaun tulle hitam pendek dan kerudung serta berpose dengan benda-benda keagamaan di altar, termasuk peti mati bertuliskan "RIP B—".
Adegan terakhir tersebut diketahui direkam di dalam Paroki Our Lady of Mount Carmel-Annunciation di Williamsburg, Brooklyn.
Setelah MV dirilis, Uskup Robert J. Brennan mengatakan bahwa dia terkejut dengan apa yang dilihatnya dalam MV.
"Paroki tidak mengikuti kebijakan keuskupan mengenai pembuatan film tersebut. Properti gereja, yang mencakup peninjauan adegan dan naskah," ujar Uskup Robert J. Brennan seperti dilansir Catholic News Agency, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Sempat Jalan Bareng, Shawn Mendes Bantah Pacaran dengan Sabrina Carpenter
Akibatnya, pendeta Mgr. Jamie J. Gigantiello pun dipecat dari tugas administratifnya mengawasi gereja.
Dalam postingan di halaman Facebook gereja, Gigantiello mengungkap bahwa dia menyetujui pembuatan MV tersebut pada September lalu, setelah tidak ada ulasan negatif soal Sabrina Carpenter di media online.
"Saya ingin memperkuat ikatan antara seniman kreatif muda yang merupakan bagian besar dari komunitas ini," ungkap Mgr. Jamie J. Gigantiello.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber