INDOZONE.ID - King Gnu merupakan salah satu band Jepang yang belakangan namanya mulai diperhitungkan di skena kalcer musik Jepang.
Bukan tanpa sebab, band yang tengah menjadi rising star ini muncul dengan karya-karya unik yang memadukan musik dan visual yang menarik. Perpaduan kedua hal ini menjadi ciri khas dan membedakan mereka dengan band Jepang lainnya.
Band yang terbentuk pada tahun 2013 ini terdiri dari Satoru Iguchi (vokal dan keyboard), Daiki Tsuneta (vokal, gitar, dan piano), Kazuki Arai (bass), dan Yu Seki (drum).
Band ini pada awalnya bernama Mrs. Vinci (2013), namun beberapa waktu kemudian berubah menjadi Srv. Vinci (2013–2017), sampai akhirnya berubah menjadi King Gnu sampai saat ini.
Baca Juga: Mengenal L’Arc~en~Ciel, Legenda Band Rock Jepang
Awalnya, King Gnu merupakan band indie yang tidak terlalu populer. Namun tahun 2019 adalah momentum mereka bisa dikenal secara lebih luas baik di Jepang maupun secara internasional.
Lewat lagu yang berjudul "Hakujitsu", mereka berhasil membuat banyak orang akhirnya mengenal King Gnu. "Hakujitsu" merupakan lagu yang dirilis pada Februari 2019 dan menjadi lagu mereka yang paling populer.
Bahkan MV "Hakujitsu" di Youtube sudah ditonton sebanyak 481 juta kali per-bulan Mei 2024 dan menjadikan MV ini sebagai salah satu MV musisi Jepang yang paling banyak ditonton sepanjang masa.
Selain itu, di platform musik Spotify, King Gnu memiliki 5,5 juta pendengar bulanan, dengan lagu “Hakujitsu” sudah didengar sebanyak 192 juta kali.
Tidak cuman itu, lagu ini juga beberapa kali masuk di tangga musik Oricon dan Billboard Japan Hot 100. Lagu ini juga sempat mendapat penghargaan di ajang MTV Video Musik Award Japan tahun 2019 sebagai Best Video of The Year dan Best New Artist Video.
Lagu “Hakujitsu” masuk ke dalam album ketiga mereka yang berjudul Ceremony yang dirilis satu tahun setelahnya pada Januari 2020.
Album Ceremony ini juga menjadi sangat sukses pada saat perilisannya, bahkan sempat menjadi salah satu dari 10 album terlaris tahun 2020 di seluruh dunia dan memuncaki tangga album Oricon Jepang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Billboard