Karena, bagi Habib Jafar, hidup merupakan perkara mencari tanda. Tanda untuk bisa kembali pada Tuhan, dan ke tempat asal kita bermula.
Baca Juga: Suasana Jelang Konser Bingah Yura Yunita di Istora Senayan, Ada Pameran hingga Outfit Berkain
Dia menganalogikan bahwa mencari tanda itu sama halnya dengan mencari sinyal wifi, yang akan membuat kita terhubung ke segala hal.
"Kalau tidak kuat sinyalnya, kita hanya tidak akan ke mana-mana dan semakin jauh dari tanda-tanda yang akan diberikan. Hanya terkoneksi ke diri dan bukan kerendahan hati yang tumbuh, tapi egoisme," lanjutnya.
Menjalani profesi sebagai pendakwah selama tujuh tahun, yang dikenal luas dan diterima oleh berbagai kalangan, rupanya menimbulkan kegelisahan bagi Habib Jafar.
Hal ini kerap memunculkan rasa takut dan menghadirkan sisi sentimental yang mengguncang dan menimbulkan keresahan dalam dirinya.
"Kadang mencoba merasa semua baik-baik saja. Tapi ya, betul, gue lagi mencari tanda. Seperti, ‘ini mau ke mana Tuhan?’ Kadang pengen mundur, tapi guru-guru gue sering bilang, bahwa gue dikasih karunia Tuhan untuk bisa berbicara ke orang-orang yang tidak bisa bicara ke guru gue. Tidak akan pernah selesai tanda-tanda itu datang, dan kita baca ketika kita sudah kembali ke Tuhan. Semoga Tuhan tidak lelah memberikan tanda untuk kita. Satu-satunya jalan ketakutan positif adalah mendekat, tidak bisa lari ke mana-mana," pungkas Habib Jafar.
Kamu bisa dengarkan single terbaru Yura Yunita "Tanda" melalui digital platform streaming. Per 17 Maret 2025, "Tanda" masuk ke charts Viral 50 Songs Indonesia pada posisi ke-24 di Spotify.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release