Kategori Berita
Media Network
Minggu, 01 JUNI 2025 • 16:30 WIB

Kolaborasi Epik! Seniman Muda dan Maestro Lestarikan Angklung Paglak Banyuwangi

INDOZONE.ID - Dalam suasana senja yang hangat, Sanggar Jiwa Etnik Blambangan menghadirkan pertunjukan seni yang menggugah hati bertajuk “Paglak Menyingsing, Senja Berkisah”.

Pertunjukan Angklung Paglak (sumber: Humas : Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Banyuwangi)

Acara yang berlangsung pada Sabtu malam, 31 Mei 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh, Banyuwangi ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pelestarian Angklung Paglak, sebuah seni tradisi khas Bumi Blambangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program dokumentasi karya dan pengetahuan maestro yang diinisiasi oleh Dana Indonesiana, LPDP, serta Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya daerah agar tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Tampil di Festival Musik dan Seni Internasional di Uzbekistan

Adlin Mustika Alam, Ketua Sanggar Jiwa Etnik Blambangan, menyatakan bahwa pertunjukan tersebut secara khusus ditujukan untuk menghormati kiprah Bapak Tohan, maestro Angklung Paglak yang masih aktif memainkan dan mengajarkan kesenian tersebut kepada generasi muda.

Bapak Tohan merupakan salah satu Maestro Angklung Paglak di Banyuwangi yang hingga saat ini masih eksis. Kegiatan malam ini merupakan puncak dari beberapa rangkaian kegiatan,” ujar Adlin.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, sebanyak 25 pemuda Banyuwangi diajak untuk melakukan proses nyantrik di kediaman Pak Tohan. Mereka belajar langsung mengenai filosofi, sejarah, serta teknik memainkan Angklung Paglak dari sumber aslinya.

Semoga dari kisah-kisah Pak Tohan di waktu senjanya bisa memberikan hal-hal baru, menyingsing seperti matahari terbit kembali dari ricikan-ricikan anak muda untuk melestarikan Angklung Paglak dan memberikan inovasi serta kreativitas yang luar biasa,” tambah Adlin dengan harapan yang tinggi.

Angklung Paglak Banyuwangi (sumber: nusantarainstitute)

Di usia 74 tahun, Pak Tohan masih penuh semangat memberikan pesan yang membakar semangat kepada anak-anak muda. Dengan suara tulus, ia mengatakan, “Semua harus melestarikan kesenian Banyuwangi. Hal ini harus didasari dari anak-anak muda itu sendiri supaya kesenian yang ada di Banyuwangi tetap lestari.

Acara ini disambut antusias oleh ratusan penonton yang memenuhi area RTH Singojuruh. Mereka menikmati irama Angklung Paglak yang khas, berpadu dengan narasi budaya lokal yang mengalir penuh makna. Suasana menjadi semakin magis saat senja menemani alunan nada dari instrumen bambu tersebut.

Baca Juga: Musik Angklung Bisa Pacu Seseorang untuk Aktif Berkarya

Pelestarian budaya bukan hanya tentang menjaga sebuah tradisi, namun juga bagaimana menghidupkannya kembali melalui generasi baru. Lewat acara ini, Angklung Paglak tidak hanya dikenang, tetapi juga ditumbuhkan kembali, menyatu dalam napas anak-anak muda yang mencintai budayanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kolaborasi Epik! Seniman Muda dan Maestro Lestarikan Angklung Paglak Banyuwangi

Link berhasil disalin!