Pasca ditutup selama dua bulan lebih karena lonjakan Covid-19 Juli lalu, kini bioskop sudah dibuka kembali. Dengan pertaruran yang lebih ketat dan pembatasan jumlah penonton, para penikmat film kini kembali bisa menyaksikan film andalannya dan mengalami pengalaman sinematik.
Salah satunya Aisyah Shihab atau Chacha, seorang penikmat film yang tergabung di komunitas Gila Film yang langsung tancap gas begitu pengumuman bioskop kembali dibuka beberapa waktu lalu.
Dosen psikologi di salah satu perguruan tinggi terkenal di Jakarta tersebut membagikan pengalamannya saat menonton "The Suicide Squad 2" dengan beberapa peraturan baru yang ketat. Mulai dari cara membeli tiket serta peraturan lainnya.
"Dari awal masuk mal kan udah check in Peduli Lindungi, masuk bioskopnya check in lagi. Pembelian tiket via MTIX, dateng tinggal print tiketnya dari mesin, trus ngerobek sendiri tiketnya untuk ditaruh di wadah yang dipegang sama mbak penjaga pintu masuk studio," kata Chacha.
Chacha juga mengatakan bila pengunjung bioskop di hari pertama masih sangat sepi dan duduk yang berjarak dengan masker yang harus terpasang. Penonton juga tidak diperkenankan bawa makanan.
Baca Juga: Borong Piala Emmy Awards, Ini Alasan Kamu Harus Nonton Serial "The Crown", Epik Banget
"Penonton masih relatif sangat sepi di hari pertama bioskop buka (16 September 2021), hanya lima orang untuk jadwal film yang jam 7 malam. Tapi pas keluar jam 9-an masih ada studio yangg baru menayangkan filmnya (kedengeran dari luar)," jelas Chacha.
Kendati cukup ketat, namun ia merasa masih banyak celah di sana-sini bagi penonton yang bandel untuk melanggar protokol kesehatan. Salah satunya di bagian pemeriksaan makanan yang dinilai tidak begitu ketat.
"Tempat penjualan makanan dan minuman yang di dalam bioskop sih ditutup. Tapi emang nggak diperiksain ya tentang makanan dan minuman itu kemarin. Harusnya sih diperiksain. Susah juga kan ngandelin kesadaran penonton. Penonton kita masih banyak yang bandel," kata Chacha.
Baca Juga: Reaksi Fans MCU Usai Sutradara "Dune" Hina Film Marvel: Bodo Amat!
Perbedaan pengalam nonton film sebelum varian delta.
Saat peraruran di Jakarta masih bernama PSBB, Chacha juga sempat menonton bioskop beberapa teman-teman komunitasnya, tepatnya di bulan Desember 2020 silam saat bioskop kembali dibuka setelah hiatus cukup panjang.
"Rada takut sebetulnya. Ngga dikasih tiket, cuma stiker bulet orange yang ditempel ke baju. Dateng pas semua orang udah ada di bioskop, nggak berani nyamperin temen-teman Gila Film yang ada di kursi-kursi atas karena harus ngelewatin banyak orang kan, jadi milih duduk di kursi yang paling depan dan kosong. Lebih berasa aman duduk di situ," kata Chacha.
Setelah itu, ia juga sempat nonton film 'Wonder Woman 1984' bersama teman-temanny di kawasan Kuningan City beberapa bulan sebelum lonjakan varian delta muncul.
Sayangnya waktu itu ia mengatakan masih banyak penonton lain yang masih nekat untuk duduk berdekatan, khususnya yang berpacaran.
"Sempat nonton Wonder Woman 1984 bareng GF di Kuningan City dan bbrp film lainnya. Boleh beli makan minum di bioskop dan bawa makan minum ke dalam studio. Tapi ya masih liat bbrp penonton yang duduknya deketan (terutama yang pacaran). Sebel sih ngeliat yang melanggar begitu. Bisa bikin bioskop ditutup lagi kan kalo banyak yang melanggar dan terjadi kasus lagi," jelasnya.
Kepada Indozone, Chacha juga menjelaskan bila pengalaman menonton di bioskop sangat berbeda dengan menonton di rumah atau dari gawai yang ada. Khususnya untuk genre tertentu, menonton film menurutnya lebih menyenangkan bila ditonton di bioskop.
"Film-film action lebih menyenangkan dan lebih terasa menegangkan kalau ditonton di layar lebar dibanding di layar TV di rumah. Lagian film-film itu belum resmi masuk ke layanan streaming, gue rada males nonton film download-an. Ada aja troublenya," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: