Jumat, 29 OKTOBER 2021 • 18:48 WIB

Temani Malam Hallowen, Berikut Rekomendasi Film Horror Terbaik Indonesia era 2000an

Author

Ilustrasi Halloween. (History.com)

Malam Halloween sebentar lagi akan tiba, saatnya kamu bersantai di rumah dan menikmati tayangan film horror yang menambah kesan halloweenmu semakin mencekam.

Tak harus film halloween dari luar negeri, film horror dalam negeri pun rupanya mampu menambah suasana hati kamu berdebar dan selalu was-was.

Jika kamu menyukai menonton film horror di saat helloween, berikut ini INDOZONE rekomendasikan film horror Indonesia terbaik era 2000an.

Baca Juga: 10+ Film Halloween Paling Horor yang Mengerikan

1. Pengabdi Setan (2017)

Film yang disutradarai oleh oleh sutradara kondang, Joko Anwar ini memang menjadi gerbang pembuka perfilman Indonesia yang semakin berkualitas.

Mengangkat kisah remake dari film sebelumnya, film ini ini mengisahkan tentang Rini beserta bapak, ibu dan ketiga adiknya yang terpaksa pindah ke rumah neneknya, lantaran rumah sebelumnya dijual untuk biaya pengobatan ibunya. Usai sang ibu meninggal, teror demi teror diterima oleh keluarga Rini yang membuat sang adik harus direlakan diambil oleh komunitas sekte.

Pengabdi Setan telah berhasil menyabet predikat sebagai film horor Indonesia terlaris dengan meraih 4,2 juta penonton.

2. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018)

Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur juga merupakan film remake era 80-an yang pernah dibintangi oleh ratu film horor Suzzanna. Film arahan Rocky Soraya dan Anggy Umbara ini berhasil meraih lebih dari 3,3 juta penonton.

Dibintangi oleh Luna Maya dan Herjunot Ali, film ini menceritakan mengenai suami istri, Satria dan Suzzanna, yang belum dikaruniai anak setelah 7 tahun menikah.

Hingga suatu ketika, kehamilan yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi, tetapi nahas, Suzzanna terbunuh saat rumahnya sedang disambangi rampok yang ingin balas dendam kepada Satria. Namun anehnya, Suzzanna masih tampak hidup dan beraktivitas seperti biasa di keesokan harinya.

3. Danur: I Can See Ghosts (2017)

Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina ini mampu membuat para penikmat film horror berdecak kagum. Pasalnya cerita yang banyak terjadi di masyarakat aslinya menambah kesan film ini seakan kisah nyata.

Diceritakan Risa memiliki teman-teman yang merupakan hantu harus menyelamatkan sang adik dari gangguan hantu jahat lainnya. Risa pun mampu membawa sang adik melewati dunia kegelapan dan kembali ke alam dunia yang seharusnya.

4. Perempuan Tanah Jahanam (2019)

Film ini berkisah tentang Maya yang diperankan Tara Basro, mengalami masalah di tempat kerja dan memutuskan untuk istirahat sejenak dari kantornya. Dia kemudian memutuskan berkunjung ke tanah leluhurnya untuk mencari ketenangan.

Bukannya mendapat ketenang, justru Maya mendapatkan teror dan ancaman untuk segera dibunuh oleh warga kampung halamannya karena dipercaya pembawa sial lantaran keturunannya yang dianggap membawa petaka bagi kampung.

Film ini pun kembali menjadi prestasi perfilman Indonesia dengan disaksikan oleh masyarakat dunia yang berdecak kagum akan karya Joko Anwar ini.

5. The Doll (2016)

Boneka kerap dipercaya menjadi tempat bersemayamnya makhluk tak kasat mata. Hal ini terjadi juga pada film horor Indonesia dengan judul The Doll. Dirilis 2016, The Doll memiliki premis yang tak jauh berbeda dari film horor Anabelle.

Film besutan sutradara Rocky Soraya ini mengisakan teror yang terjadi akibat ulah arwah jahat yang menghuni sebuah boneka. Kebahagiaan yang semula mewarnai kehidupan Anya yang diperankan Shandy Aulia dan Daniel yang diperankan Denny Sumargo mendadak suram.

6. Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020)

Sekuel garapan Timo Tjahjanto ini mengisahkan babak baru pertarungan Alfie yang diperankan Chelsea Islan dengan iblis. Setelah selamat dalam film perdananya Sebelum Iblis Menjemput, Alfie pun berusaha melanjutkan hidupnya bersama sang adik Nara (Hadijah Shahab).

Suatu ketika, dia bertemu beberapa anak panti asuhan, yakni Budi (Baskara Mahendra), Gadis (Widika Sidrome), Jenar (Shareefa Daanish), Martha (Karina Salim), Leo (Arya Vasco), dan Kristi (Lutusha). Namun, sebuah kutukan menghantui para anak-anak yang ada di panti asuhan tersebut.

Lima anak panti asuhan itu mencari keberadaan Alfie yang sebelumnya mampu berhadapan dengan iblis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: