‘Welcome to Wedding Hell’ merupakan drama Korea pendek yang dirilis pada 2022. Drama ini dibintangi oleh Lee Jin-uk dan Lee Yeon-hee sebagai pemeran utama. Sementara pemeran lain seperti Song Jin-woo, Hwang Seung-un, Kim Ju-yeon, Kim Me-kyung, Lim Ha Ryong, dan lain-lain.
Drama Korea ‘Welcome to Wedding Hell’ disutradarai oleh Song Je-young, Seo Joo-wan, dan Choi I-rang. Welcome to Wedding Hell merupakan drama Korea bergenre romantis yang menceritakan tentang perjuangan sepasang kekasih yakni Jun-hyeong dan Na-eun ketika mempersiapkan acara pernikahan mereka.
Berbagai lika-liku permasalahan dan konflik saling menyerang saat mempersiapkan acara pernikahan mereka sendiri. Perbedaan pendapat kedua belah pihak dan orang tua juga menambah konflik di drama ini.
Teman-teman Jun-hyeong dan Na-eun juga memberi kontribusi terhadap konflik yang terjadi pada hubungan mereka. Sebab saran dari teman-teman kedua belah pihak sangat bertolak belakang sehingga membuat calon pengantin bingung terhadap apa yang harus mereka lakukan.
Jun-hyeong adalah seorang laki-laki dengan kehidupan mewah dan berasal dari keluarga kaya sedangkan Na-eun merupakan pekerja kantoran dengan tabungan cukup banyak tetapi dari keluarga sederhana. Perbedaan latar belakang keluarga mereka kerap kali membuat mereka bingung dalam menentukan pilihan untuk pernikahan mereka. Mulai dari hadiah pernikahan, tempat resepsi sampai rumah yang akan ditinggali.
Berikut 4 fakta menarik yang disuguhkan Welcome to Wedding Hell.
1. Pernikahan tidak selalu berakhir bahagia
Drama Korea ‘Welcome to Wedding Hell’ menyajikan cerita yang berbeda dari drama Korea bergenre romantis lainnya.
Kalau biasanya dalam drama romantis selalu mengisahkan akhir dengan pernikahan bahagia, ‘Welcome to Wedding Hell’ berani mengangkat kisah perceraian tetapi enggak membuat akhir yang menyedihkan.
Dalam ‘Welcome to Wedding Hell’ salah satu teman Na-eun yang bernama Choi Hui-seon diceritakan pernah menikah tetapi berakhir dengan perceraian karena tidak sesuai ekspektasi atau keadaan sebelum menikah.
Walaupun mengalami perceraian, Hui-seon tetap hidup dengan bahagia bersama kedua sahabatnya, bahkan ia mencoba untuk melangkah maju dengan memulai kehidupan baru.
2. Persiapan pernikahan bukan hal mudah
Pada awalnya Na-eun membayangkan bahwa pernikahan akan indah, mempersiapkannya akan terasa menyenangkan. Sampai akhirnya Na-eun berani bertanya tentang pernikahan pada Jun-hyeong karena bertemu dengan pasangan kakek nenek yang romantis walaupun sudah tua.
Imajinasi tersebut membuat Na-eun ingin segera menikah, bahkan disaat temannya, Hui-seon menasehati dirinya tentang pernikahan, Na-eun tetap menganggap pernikahan adalah hal yang membahagiakan.
Saat mempersiapkan pernikahannya Na-eun menyadari bahwa mempersiapkan pernikahan bukanlah perkara mudah, bahkan dirinya dan Jun-hyeong selalu bertengkar saat bertemu ketika mempersiapkan pernikahan mereka.
3. Stereotip hubungan dengan mertua
Stereotip bahwa hubungan menantu perempuan dan mertua tidak selalu baik bukan rahasia lagi. Karena stereotip tersebutlah Na-eun selalu merasa tak nyaman terhadap ibu Jun-hyeong.
Padahal keduanya sama-sama saling menyukai, tetapi karena memiliki preferensi yang berbeda membuat Na-eun dan ibu Jun-hyeong jarang sekali sependapat.
Seperti saat memilih furnitur untuk rumah mereka, Na-eun pergi bertiga dengan ibu Jun-hyeong. Ketika mereka memiliki pendapat yang berbeda Jun-hyeong lah yang harus menjadi penengah antara keduanya.
Puncaknya adalah ketika mereka memilih rumah berempat dengan ibu Na-eun juga. Ibu Na-eun dan ibu Jun-hyeong tidak sependapat dalam hal memilih rumah sehingga membuat mereka bertengkar. Pertengkaran itu juga melibatkan Na-eun dan Jun-hyeong yang membuat mereka hampir batal menikah.
4. Pengelolaan Keuangan
Dalam ‘Welcome to Wedding Hell’ menampilkan cerita dari teman kerja Jun-hyeong yang tertekan karena semua keuangan dikelola sang istri. Begitupun dengan teman kerja Na-eun yang bercerita bahwa sang suami tidak memiliki tabungan sama sekali setelah menikah sehingga istri juga harus bekerja keras.
Na-eun dan Jun-hyeong sama-sama merasa tabu ketika harus membahas kondisi keuangan mereka. Mereka memiliki cara yang berbeda dalam mengelola uang dan bagaimana uang tersebut dihabiskannya.
Jun-hyeong yang terbiasa membeli barang-barang mewah sedangkan Na-eun orang yang lebih bijak dalam membelanjakan uangnya.
Akhirnya mereka saling terbuka satu sama lain. Dengan jelas dalam drama Korea satu ini ditampilkan bahwa setelah pernikahan ada opsi lain dari pengelolaan keuangan, yakni tetap dikelola sendiri-sendiri.
Drakor ‘Welcome to Wedding Hell’ berhasil mendobrak tabu dan imajinasi keindahan dalam pernikahan yang selalu ditampilkan drama romantis lainnya. Tapi dalam drama ini juga selalu ditampilkan sebuah solusi atau jalan keluar dalam setiap konflik tersebut.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: