Penikmat film dokumenter, pastinya gak pernah ketinggalan mantengin Netflix. Kejadian-kejadian nyata yang diceritakan ulang, dikemas dengan narasi dan visual yang apik sehingga penonton pun seolah berhasil dibawa menyusuri ruang waktu saat kejadian berlangsung.
Nah, berikut ada 5 rekomendasi dokumenter Netflix yang mungkin bisa jadi tontonan baru kamu yang bosan dengan genre itu-itu aja.
1. HOW TO CHANGE YOUR MIND
Serial dokumenter 'How To Change Your Mind' ini sudah tayang sejak 12 Juli lalu. Secara umum, film ini menceritakan tentang bagaimana sebuah terapi psychedelics yang menggunakan obat-obat mescaline, psilocybin, MDMA, dan LSD untuk membantu proses penyembuhan pasien.
Psikedelik sendiri adalah zat halusinogen yang pada dasarnya telah digunakan sejak ribuan tahun lalu dalam praktik spiritual di berbagai budaya.
Memang, bagi sebagian orang penggunaan obat ini bisa berdampak buruk kalau digunakan secara berlebihan. Tapi kalau dosisnya pas dan di bawah penanganan yang tepat, pengobatan ini dinilai mampu menyembuhkan orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Seperti stress, OCD, PTSD, alkoholik, bahkan depresi.
Perlu diingat, film dokumenter ini memang nggak bisa kita telan mentah-mentah ya, guys. Karena banyak banget pro dan kontranya. Jadi, film ini cuma sebagai informasi dan pengetahuan tambahan buat kamu! Karena pastinya, harus banyak komparasi dengan literasi lain.
Film yang digarap oleh Alex Gibney ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Michael Pollan. Serial ini sendiri terbagi menjadi empat bagian untuk mengenalkan penonton terhadap psikedelik, mulai dari LSD, Psilocybin, MDMA, dan Mescaline.
2. GIRL IN THE PICTURE
‘Girl In the Picture’ merupakan salah satu film dokumenter Netflix yang tayang sejak 6 Juli 2022 karya Skye Borgman. Film ini diangkat dari kisah nyata kejahatan atau true crimes yang terjadi sejak tahun 1970 hingga awal 2000-an. Dimana seorang gadis cilik menjadi korban penculikan selama belasan tahun dan terjebak dalam kehidupan neraka bersama “iblis” yang mengaku sebagai ayahnya.
Kembali ke tahun 1990, polisi mendapatkan laporan mengenai seorang gadis muda berusia 20 tahun bernama Tonya Hughes yang ditemukan di pinggir jalan. Keterangan saat itu mengatakan bahwa ia adalah korban tabrak lari.
Hingga akhirnya ia meninggal setelah mendapat perawatan selama 5 hari di rumah sakit. Sementara itu, ia meninggalkan bayi laki-laki bernama Michael Hughes dan Clarence Hughes suaminya.
Tapi, benarkah ia menjadi korban tabrak lari?
Kecurigaan polisi bermula, saat laki-laki yang mengaku suaminya justru menyerang petugas saat itu. Melihat sifatnya yang emosial, petugas memutuskan bahwa posisi Michael saat itu tidaklah aman dan menitipkannya kepada petugas panti asuhan.
Semakin dalam menyelidiki kasus ini, polisi akhirnya menemukan bukti yang mengejutkan bahwa nama asli Clarence adalah Franklin Delano Flyod, seorang buron sejak 1973. Hingga akhirnya polisi berhasil menangkap Flyod dan memenjarakannya hingga tahun 1994.
Setelah bebas, ia pun kembali mencari Michael dan menculiknya secara paksa sambil mengancam kepala sekolah anaknya tersebut. Michael yang saat itu berumur 6 tahun, dibawa kabur oleh Flyod. Sayangnya, polisi tidak berhasil menemukan keberadaan Michael. Mereka pun menyimpulkan, bahwa Michael telah dibunuh. Semakin janggal, penyelidikan detektif akhirnya membawa ke beberapa fakta yang mencenangkan.
Mendiang Tonya yang bernama asli Suzanne Marie Sevakis adalah anak tiri dari Flyod. Ibunya juga merupakan korban penculikan sang ayah tiri. Sedangkan kedua saudaranya telah dibunuh. Sejak itu, Tonya harus hidup dengan “iblis” ini dengan bekerja untuk menghidupi bahkan terpaksa menjadi budak nafsu Floyd, hingga mempunyai anak bernama Michael.
3. CYBER HELL: EXPOSING AN INTERNET HORROR
Film dokumenter Korea Selatan ini berkisah tentang kejahatan kriminal sex lewat sebuah room chat telegram.
Film yang disutradarai oleh Jin Sung Choi ini, mengungkap sebuah kejahatan kelompok asusila jejaring sosial di Korea Selatan sekitar tahun 2020 lalu. Mirisnya, kebanyakan korban adalah perempuan usia remaja.
Pelaku dengan identitas Baksa alias Cho Ju Bin dan Godgod alias Moon Hyung Wook ini bekerja sama untuk menarik para korbannya, dengan melakukan penjebakan dan ancaman lewat data pribadi.
Korban juga dipaksa untuk mengirimkn foto hingga video asusila mereka. Kalau sampai para korban nggak menuruti kata-kata pelaku, foto mau pun video asusila mereka akan disebar ke pengguna internet lainnya.
Pastinya hal ini membuat para korban ketakutan, sehingga mau nggak mau mengikut keinginan bejat dari para pelaku. Parahnya, foto dan video tadi disebarkan oleh Baksa dan Godgod disebuah ruang obrolan dimana terdapat puluhan ribu anggota di dalamnya.
Kasus asusila ini awalnya agak sulit diretas kepolisian setempat, mengingat aplikasi yang digunakan jarang diakses di Korea Selatan serta ketelitian dan kelihaian dari para pelaku untuk menutupi kejahatan mereka.
Tapi pada akhirnya, kasus yang dikenal dengan ‘NTH Room’ ini berhasil dipecahkan oleh kepolisian dengan kerja sama media setempat. Hingga terkuak, lebih dari 100 orang anak di bawah umur menjadi korbannya.
Dalam film ini, enggak cuma ditampilkan dari sudut pandang kepolisian saja tapi juga dari beberapa korban, media jurnalis, sampai kelompok “detektif”.
4. OUR FATHER
Film dokumenter ini mungkin bisa disebut sebagai dokumenter yang menjijikan sekaligus menyeramkan. Gimana enggak,bayangkan saja kalau kamu pergi ke dokter, yang awalnya enggak hamil tiba-tiba keesokannya hasilnya positif alias hamil!.
Jadi, anak siapa sebenarnya? Gimana caranya?
‘Our Father’ menceritakan tentang sisi gelap kedokteran yang terjadi di Amerika. Kisah ini sendiri diangkat pada kejadian nyata dari praktik gelap dokter bernama Donald Cline, seorang dokter kesuburan di wilayah Indiana.
Ia secara sengaja memasukkan sel spermanya ke pasien yang berkonsultasi padanya. Uji cobanya ia lakukan pada beberapa pasien wanita tanpa sepengetahuan mereka dengan menyuntikkan sel spermanya sendiri untuk menginseminasi pasiennya.
Enggak tanggung-tanggung, sebanyak 50 pasien jadi korban kejahatannya. Jadi, secara enggak langsung ia jadi ayah dari ke-50 pasiennya yang tinggal di Indianapolis.
Film dokumenter karya sutradara Lucie Jordan dan dukungan pemain dari korban aslinya, yakni Jacoba Ballard dan Julie Harmon. Awalnya Jacoba merasakan keanehan pada dirinya, yang nggak punya kemiripan dengan saudara atau anggota keluarga lainnya. Setelah melakukan tes DNA, ia menemukan kesamaan dengan 50 orang lainnya.
Setelah cari tau lebih lanjut, akhirnya ia mengetahui fakta kalau orang tua mereka adalah mantan pasien yang pernah berkonsultasi dan menjalani prosedur inseminasi dari Cline.
5. DOWNFALL: THE CASE AGAINST BOEING
Film dokumenter yang tayang 18 Februari 2022 karya sutradara Rory Kennedy ini, menguak tentang tragedi kecelakaan pesawat yang terjadi di beberapa negara. Anehnya, kecelakaan ini punya pola dan jenis pesawat yang sama.
Kalau kita tarik garis waktu ke belakang, sepanjang tahun 2018-2019, lebih dari 300 jiwa melayang akibat kecelakaan pesawat berjenis Boeing 737 MAX. Kecelakaan tersebut dialami oleh pesawat Lion Air penerbangan 610 rute Jakarta menuju Pangkal Pinang yang hilang kontak pada 29 Oktober 2018, menewaskan total 189 penumpang dan awak pesawat.
Ada juga Ethiopian Airlines penerbangan 302 rute Addis Ababa (Ethiopia) menuju Nairobi (Kenya), yang menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat setelah 6 menit lepas landas.
Bahkan tercatat, peristiwa ini merupakan kecelakaan terparah dan mematikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Sejak kejadian ini, pesawat jenis Boeing 737 MAX dilarang terbang di berbagai negara.
Awalnya, pihak Boeing menyalahkan pilot yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya. Tapi setelah ditelusuri, kecelakaan dua pesawat tadi dipengaruhi oleh sistem kontrol yang salah di pesawat Boeing 737 MAX. Sementara faktanya, pilot tidak tahu cara mengoperasikan software tersebut.
Film dokumenter jurnalis ini benar-benar mind blowing, karena memberikan fakta miris pada penonton tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kecelakaan tragis tersebut dan kecacatan korporasi Boeing yang menutupi kebenarannya.
Gimana guys, kamu tertarik nonton yang mana?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: