Selasa, 06 SEPTEMBER 2022 • 17:00 WIB

Ben Stiller & Sean Penn Dilarang Masuk ke Rusia Gara-gara Kampanyekan 'Russophobia'

Author

Ben Stiller dan Sean Penn dilarang permanen masuk ke Rusia karena dianggap kampanyekan Russophobia. (New York Post/Variety)

Aktor Ben Stiller dan Sean Penn dilarang masuk ke Rusia oleh Kementerian Luar Negeri Rusia gara-gara secara tidak langsung mengkampanyekan Russophobia.

Ben Stiller sendiri terkenal karena perannya di film Zoolander dan Meet The Parents. Sementara Sean Penn adalah aktor yang memenangkan piala Oscar dari film Mystic River dan Milk.

Dua nama besar untuk Hollywood itu dilarang masuk ke Rusia secara permanen karena dianggap telah menentang prinsip timbal balik.

Ben Stiller menemui Presiden Ukraina. (Radio Free Europe)

Stiller dan Penn pun ditambahkan ke daftar 25 pejabat, perwakilan bisnis, serta tokoh budaya yang berdampak negatif pada reputasi Rusia.

Dilansir Screen Rant, Selasa (6/9/2022), Keduanya dilarang karena datang ke Ukraina di tengah invasi Rusia ke Ukraina dan memberlakukan rekor sanksi terhadap negara bekas Uni Soviet.

"Tindakan bermusuhan dari otoritas Amerika, yang terus mengikuti jalur Russophobia, menghancurkan hubungan bilateral dan meningkatkan konfrontasi antara Rusia dan Amerika Serikat, akan terus ditolak dengan tegas," pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.

Penn memang dikenal sebagai aktivitis sepanjang hidupnya, termasuk untuk urusan internasional, terlebih lagi masalah yang melibatkan Amerika Serikat.

Sean Penn membuat film dokumenter di Ukraine. (Variety)

Dua aktor ternama ini juga sempat terlibat dalam urusan dunia, termasuk bencana Badai Katrina, Gempa 2010 di Haiti, dan berbagai gerakan politik.

Stiller kurang menonjol dalam aktivismenya, tetapi perannya sebagai duta besar PBB di Ukraina sudah cukup untuk menobatkan dirinya sebagai aktor terkenal yang dilarang ke negara tersebut.

Kilas balik, pada Februari 2022, Rusia menginvasi Ukraina yang menyebabkan ribuan kematian dan memicu respon internasional yang mengutuk tindakan Rusia.

Stiller dan Penn menjadi bagian dari tanggapan tersebut dengan cara mereka sendiri, mereka pun melakukan kunjungan ke Ukraina dan berbicara dengan Presiden Ukraina Zelensky tentang konflik tersebut.

Penn pergi ke Ukraina untuk membuat film dokumenter tentang konflik tersebut, kemudian memohon keterlibatan AS dalam konflik itu dan mengatakan kalau Ukraina adalah ujung tombak untuk merangkul mimpi secara demokratis.

Sedangkan Stiller  mengunjungi pengungsi Ukraina di Polandia dan Kyiv, bertindak sebagai duta besar dengan niat untuk Badan Pengungsi PBB dan didampingi oleh Presiden Ukraina Zelensky.

"Perasaan luar biasa (Zelensky) tentang bagaimana dia bangkit hingga saat ini dan menawarkan kepemimpinan dan tekad sejati kepada orang-orangnya untuk melewati situasi yang mengerikan ini," kata Stiller mendeskripsikan kunjungannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: