Jenna Ortega, aktris yang namanya sedang naik daun berkat perannya dalam serial Netflix, Wednesday, kini dicap sebagai anti-Yahudi. Ini terjadi setelah cuitan dukungannya terhadap Palestina, kembali muncul di media sosial secara luas.
Hal ini berawal dari artikel yang dimuat dalam The Times of Israel Journal yang berjudul 'Jenna Ortega vs Kanye West: Kebencian anti-Yahudi Siapa yang Paling Buruk?'
Dalam artikel tersebut, Jenna Ortega disebut sebagai sosok yang berbahaya bagi keselamatan orang Yahudi.
Baca Juga: Aktor Serial 'Wednesday' Percy Hynes White Dituduh Lecehkan dan Perkosa Anak di Bawah Umur
Artikel itu muncul setelah cuitan Jenna Ortega pada 6 Maret 2022 lalu kembali viral. Saat itu, dia mengunggah tautan dari laman yang berjudul Dekolonisasi Palestine, laman yang merupakan wadah bagi orang-orang untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di Palestina.
Lalu dalam artikel tersebut, Jenna Ortega disebut mempromosikan tujuan kemanusiaan di acara sosialnya, seperti mendukung orang Ukraina, Palestina, dan Iran.
Hal itu sesuai dengan cuitan Jenna Ortega yang mengajak orang-orang untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Ukraina, Yaman, Palestina, Kashmir, Iraq, serta Suriah.
Baca Juga: Keren! Kamila Valieva Sukses Bawakan Tarian Viral ‘Wednesday’ di Kejuaraan Skate Rusia
"Sayangnya, daftarnya terus berlanjut. Bagi siapa saja yang bersedia dan ingin berkontribusi dengan cara apa pun yang mereka bisa, saya ingin membuat utas informasi. Adakah yang punya sumber daya/tautan yang bisa mereka tambahkan?” tulis cuit Jenna Ortega.
Artikel tersebut juga menyebut Jenna Ortega tidak tahu apa-apa soal apa yang sedang terjadi di Timur Tengah.
"Bagaimana mungkin seorang aktris Amerika yang terkenal dan dicintai, Jenna Ortega, dapat menautkan ke situs yang menyerukan orang Yahudi untuk kembali ke status mereka sebagai bangsa tanpa negara... dia seperti tidak tahu apa-apa soal Timur Tengah," tulis artikel tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: