Bagaimana jadinya jika kita hidup di masa wabah hantu yang bergentayangan? Bagaimana jika hantu bisa menyentuh dan menyakiti manusia? Nah, serial adaptasi berjudul "Lockwood & Co." bisa menjawabnya.
Serial ini menceritakan seorang gadis bernama Lucy Carlyle yang memiliki Bakat untuk menjadi agen pembasmi hantu. Dia juga mencari jati diri dan tempat yang tepat bagi diri serta bakatnya bersama sebuah agensi kecil independen bernama "Lockwood & Co." di Kota London.
Serial yang adaptasi dari seri buku yang ditulis oleh Jonathan Stroud dengan judul sama yang diterbitkan pada tahun 2013-2017. Terdiri dari delapan episod, serial ini menyajikan petualangan yang seru dan menegangkan dari Lucy, Lockwood, dan George dalam menyelesaikan kasus-kasus pembasmian hantunya.
Seperti adaptasi book-to-film pada umumnya yang tentunya terdapat beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari serial ini. Maka dari itu, mari mengulik 5 perbedaan versi buku dan serial dari "Lockwood & Co.":
1. Ras dan Gender
Bagi penggemar buku (khususnya orang Indonesia) yang bermasalah terhadap keputusan Netflix untuk mengubah karakter kulit putih menjadi ras non-kaukasoid, anda mungkin perlu membaca tentang internalisasi rasisme.
Tidak ada relevansi antara karakter dengan kulit fisiknya dalam plot, sehingga perubahan ini sesungguhnya merupakan langkah yang baik dalam menyamarkan jejak ketidak-adilan bagi ras inferior di barat.
Mengulik kembali buku, tidak ada karakter non-kaukasoid yang signifikan dalam seri hingga buku ketiga (Terhitung apabila kita menganggap Arif si tukang donat tidak signifikan, dan berasumsi bahwa Arif merupakan orang Timur Tengah) dengan kemunculan Holly Munro.
Perubahan gender Albert Joplin (dalam buku) menjadi Pamela Joplin juga bukan sesuatu yang relevan. Apapun gendernya, Joplin merupakan karakter aneh yang terobsesi terhadap Dunia Lain dan bersedia mengorbankan apapun demi mencapai tujuan noble-nya, termasuk George.
Baca juga: 7 Lagu Cinta yang Cocok Didengar Bareng Doi di Momen Valentine, Nomor 3 Auto Baper
2. Percepatan Timeline
Walaupun tidak impossible untuk adaptasi dua buku, pada umumnya adaptasi serial televisi berasal dari satu sumber buku menjadi satu season. Serial "Lockwood & Co." Season 1 diadaptasi dari dua buku, yaitu The Screaming Staircase (2013) dan The Whispering Skull (2014), yang sangat dimengerti karena buku pada umumnya memiliki pace yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan tayangan film.
Screenwriter juga perlu menyesuaikan isi konten buku dengan peluang waktu yang diberikan per-episode dengan mempertimbangkan daya tarik cerita sekaligus logistik dan finansial, jadi pemadatan dua buku menjadi satu Season merupakan keputusan yang tepat.
3. Norrie Si Sahabat
Kita pasti ingin sekali memiliki sahabat seperti Norrie, yang mengayomi dan penuh harapan. Sayangnya, dia tidak berwujud di buku. Lucy justru tidak memiliki ikatan erat dengan siapapun di kampung halamannya dan dikatakan memiliki saudara perempuan yang nggak cuma satu, tetapi enam.
Perbedaan lain di serial dan bukunya adalah keberadaan Norrie di film justru dipandang sebagai perubahan yang baik karena dengan adanya ikatan Lucy terhadap seseorang di kampung halamannya, struggle Lucy saat menghadapi hantu dengan tingkat sensitivitas bakatnya yang tinggi menjadi searah dengan karakteristik Lucy yang simpatik dan emosional.
Keberadaan Norrie juga yang bikin inner thoughts Lucy yang tertulis di buku jadi lebih mudah untuk disampaikan di film, yaitu dalam bentuk recording yang dia buat untuk Norrie.
4. Karakteristik yang Dibuat Berbeda
Ada beberapa perubahan karakter dari buku yang terlalu menonjol untuk dilewatkan. Salah satunya adalah karakter Lucy yang dibuat bimbang dan labil terhadap posisinya di agensi Lockwood agak sedikit mengesalkan.
Dalam serial ini, Lucy ditunjukkan beberapa kali hendak resign akibat argumen dengan Lockwood. Contoh kecilnya seperti Lucy berargumen bahwa Lockwood merasa tersaingi dengannya seperti Steve Rotwell dengan Marissa Fittes di masa lalu.
Lucunya, hal ini merupakan hal yang tipikal di dunia perfilman masa kini di mana asumsi bahwa Pria akan selalu merasa insecure apabila wanita mengambil posisi spotlight-nya dan wanita akan selalu merasa pria merendahkan bakatnya adalah ide bagus untuk dijadikan plot.
Aduh, agenda tersembunyi tersebut sebenarnya sudah agak menjemukan dan Screenwriter seharusnya mampu melahirkan plot yang lebih menarik daripada itu. Hal tersebut tidak pernah terjadi di buku dan dianggap tidak relevan.
Lockwood selalu secure terhadap kemampuan dirinya yang analitik dan karismatik. Dia, yang walau selalu ingin menjadi bintang utama, mengapresiasi dan bangga terhadap Bakat Lucy dan tidak pernah merasa tersaingi. Lucy maupun George tidak pernah mempermasalahkan itu.
Lucy juga selalu teguh terhadap pendiriannya dalam tim karena dia tahu dia memiliki Bakat Pendengaran yang hebat, sama halnya seperti Bakat Penglihatan dan intuisi Lockwood, maupun Penelitian George. Tapi untungnya, setiap argumen selalu diselesaikan dengan baik.
Baca juga: 7 Lagu Cinta yang Cocok Didengar Bareng Doi di Momen Valentine, Nomor 3 Auto Baper
5. Tengkorak yang Seram
Penggemar buku pastinya menantikan kemunculan si Tengkorak di Serial TV karena keberadaannya yang vital sejak buku kedua. Dengan adanya pemadatan dua buku menjadi satu season, si Tengkorak ikut muncul dalam film. Sayangnya penempatan karakter si Tengkorak agak mengecewakan.
Kenapa? Hal yang paling menarik dari si Tengkorak ini di buku adalah karakter dia yang sarkastik, humoris, dan agak mengesalkan. Dia hantu Tipe Tiga yang satu-satunya diketahui keberadaannya oleh Lockwood dkk dan bisa berkomunikasi dengan Lucy.
Hobinya menghasut hubungan Lucy dan Lockwood, dan juga mencemooh George dengan humornya yang lucu. Di serial si Tengkorak justru ditunjukkan sebagai hantu Tipe Tiga yang seram dan cryptic tanpa adanya selera humor sedikitpun. Hal tersebut menjadikan komunikasi antara Lucy dengan si Tengkorak agak membosankan.
Namun jangan khawatir, bagi kalian yang tertarik dengan apocalyptic fiction atau penggemar Ghostbuster, serial ini cocok untuk kalian. Walaupun ada beberapa hal yang berbeda dari sumber buku, adaptasi serial ini sudah sangat bagus dan mengacu pada plot aslinya.
Peranan para aktor juga menjadi daya tarik utama dari serial ini karena mereka sangat sempurna dalam penjiwaan/karakterisasinya. Skor serial ini per 29 Januari 2023 adalah 7.6/10 di IMDb. Kalian pasti tidak akan kecewa. Serial "Lockwood & Co." sedang tayang di Netflix, streaming sekarang!
Artikel menarik lainnya:
- 7 Lagu Cinta yang Cocok Didengar Bareng Doi di Momen Valentine, Nomor 3 Auto Baper
- Ide-ide Hadiah Valentine Berdasarkan Bulan Lahir untuk Pasangan Tercinta
- Lucinta Luna Beberkan Kondisi Wajahnya Setelah Oplas: Pokoknya Semakin Sempurna
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: